Growl Chapter 3

Minggu, 22 Desember 2013

D.o memang tak pernah pandai berbicara dihadapan wanita. Tapi untuk kali ini D.O benar-benar tidak tau apa yang harus dia katakana. Semua ini terkesan mendadak, khayal, dan tak mungkin untuk dijelaskan.

“ rumit “ itulah yang ada difikiran D.O dan itu juga yang diucapkannya.

 “ kumohon. Aku hanya ingin tau sebab kau bisa melihatku. Dan aku ingin meminta tolong padamu untuk membantuku kembali ketubuhku.” Kristal mulai mengeluarkan jurus memohonnnya yang membuat para pria takkan tahan melihatnya.
“ saat wisata sekolah di SMP, aku memungut sebuah benda. Bentukknya seperti batu. Pertama kukira itu memang hanya sekedar batu dengan bentuk yang unik. Tapi tidak saat kulihat batu itu bersinar dan terbang memasuki jedatku. Sampai sekarang aku tak pernah tau kenapa batu itu memilihku” Penjelasan D.O cukup membuat Kristal terpelongo mendengarkannya.

“ sudahlah.. jgn pasang wajah lucumu itu. Haha “ sambung D.O

 “ huh! Lalu kenapa kau tak menjawab ketika dulu aku bertanya padamu untuk pertama kalinya ?”

 “ apa kau gila ? orang – orang disekitarku akan menggiraku benar benar orang gila jika mereka melihatku berbicarra sendirian seperti itu. Kuharap kau tau situasi yang pas untuk mengajakku berbicara. “

 D.O rasa cukup itu yang Kristal tau. D-O berjalan meninggalkan Kristal, dia tak ingin kristal bertanya lebih lanjut lagi.

“ D.o … namamu D.O kan ? aku mohon bantu aku untuk kembali, ada banyak hal yang perlu kusampaikann pada kai “ D.O tidak menghentikan langkah kakinya. Dia membuat sebuah bentuk lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jarinya dan meninggalkan kristal. Kristal cukup tersenyum lega saat itu.




***

POV kristal

Sudah 2 hari jiwa ini keluar dari tubuhku. Dan sampai sekrang aku tak tau bagaimana caraku untuk kembali. Aku takut. Aku takut semuanya terlambat. Terlambat untuk kembali ketubuhku sendiri. Dan terlambat untuk mengatakan perasaaanku pada kai.

Malam ini aku memutuskan untuk berada ditaman rumah sakit. Aku ingin merenungi diriku sendiri. Karena saat ini aku hanya bisa berdoa.

 Kai,, sedang apa dia malam malam begini duduk ditaman ? bukankah seharusnya dia menjagaku ? aku medekatinya dan duduk disampingnya. Andai kai dapat mendengarkan suaraku. kai aku merindukan semua godaan godaanmu kepadaku. Maafkan aku tak pernah merespon perilakumu disekolah.

 Itu semua karena aku takut, aku takut jika aku benar benar tergoda dengan semua godaanmu lalu kau meninggalkaknku seperti gadis lainnya. Aku ingin memegang wajahmu saat ini, tapi tangan ini tak bisa menyentuhmu.

Aku melihat kai menangis dan memanggil manggil namaku. Wajahnya terlihat bergitu sedih. Jangan menangisiku kai. Aku mohon. Air matamu terlalu berharga untuk menangisi gadis sepertiku. Aku melingkarkan tanganku dibadan kai. Walau tangan ini tak bisa memegangmu tapi aku yakin kau merasakan keberadaanku.



********

 POV author

Hari ini member XOXO dan EX kembali memenuhi ruang kamar Kristal lagi. Ya ada D.O, ada Kristal juga. D.O keluar dan berjalan mencari tempat yang tepat unutk berbicara dengan Kristal. Dan Kristal mengikutinya.

 “ bagaimana ? kau sudah tau caranya ?” Tanya Kristal dengan muka penuh harapan

 “ ya.. tapi yang melakukan semua bukan aku. Yang melakukannya harus orang yang benar – benar menyukaimu. “

“ kai! Yaa pasti kai bisa melakukannya” Kristal berdiri dan hendak berjalan pergi meninggalkan D.O, tapi D.O memegangi tangannya

“ tidak pasti laki-laki itu adalah kai. Karena bisa saja ada laki- laki lain yang mencintaumu melebihi cinta kai padamu.”

“ tidak mungkin, hanya kai orang yang benar – benar mencintaiku. Buktinya dia selalu menemaniku setiap saat walaupun keadaanku koma. Walaupun aku cuek padanya. Kemarin aku juga melihatnya menangisiku ditaman”

“ terserah kau sajalah. Aku memberimu ini. batul ini akan berkilau dengan sangat terang ketika ia terkena tetesan air mata orang yang benar – benar mencintaimu. Semakin terang, maka dialah yang benar- benar mencintaimu. Ketika kamu sudah menemukan siapa orangnya, beritahu aku dengan segera. Karena ketika batu itu menemukan orang yang benar – benar tulus mencintaimu, dalam waktu 1 x 24 jam dia kan hancur. Begitu pula dengan dirimu “

lagi-lagi Kristal hanya melongo mendengarkan penjelasan D.O yang sekarang sudah pergi meninggalkannyaKristal masih mencoba untuk mencerna setiap percakapannya dengan D.O tadi siang. Setelah beberapa lama berfikir, dia memutuskan untuk mencoba batu itu pada kai.

 Malam ini kai masih setia menunggu Kristal yang masih belum sadarkan diri. Kristal menunggunya di taman, berharap kai datang seperti malam kemarin lalu menangis, agar Kristal dapat menguji cintanya pada Kristal.

Tepat. Kai datang lagi ditempat yang sama. Kristal mendekatinya. Tapi saat ini kai tidak menangis, dia mengeluarkan sebuah kotak dari saku celananya. Dan membuka kotak berwarna merah marun itu. Kritsla terkejut melihat cicin didalam kotak tersebut.

 “ seharusnya waktu itu aku mengantarkanmu pulang, dan mengutarakan perasaanku padamu. “ mata kai mulai berkaca- kaca. Dia masih saja memandangi cicin itu dengan perasaan menyesal.

Kristal ikut berkaca-kaca, dia tak pernah menyangka bahwa kai mencintainya dengan sungguh-sungguh Kristal hamper lupa dengan batu itu. Untungnya sebelum kai pergi, Kristal sembat menadahkan batu itu. Dia bersinar, tpi Kristal heran. Kenapa sinarnya tidak bersinar dengan sangat terang? Dia menyimpulkan bahwa ada yg lebih mencintainya melebihi cinta kai.

Keesokann harinya, Kristal menceritakan semuanya pada D.O.

“ kalau begitu carilah orang yang mencintaimu melebihi kai”

“ apa ? mana aku tau siapa orang yang benar – benar mencintaiku melebihi kai ? tidak mungkin air mata semua orang ku coba”

“ mungkin saja, coba dari orng – orang yang berada didekatmu saat ini “ seperti biasa, D.O selalu mengatakan sesuatu dengan akhir yang mencurigakan.

 ****

POV Kristal

Mencoba semua air mata ? yah! Itu tidak mungkin! Ketika aku sedang bingung dengan batu ditanganku, genk XOXO melewatiku. Ya mungkin aku memang ahrus mengikuti saran si mata bulat itu. Aku akan memulai dari genk XOXO dan EX.

Selama beberapa hari ini, aku mencoba untuk mendapatkan air mata dari genk XOXO dan EX. Kurasa sudah semua anggota kudapatkan air matanya. Lay, xiumin, D.O, kriss,Tao, suho, sehun, chen, chayeol, baekhyun, … tiba tiba aku melihat luhan keluar dari rumah sakit dengan langkah terburu-buru.

 Yaa! Luhan! Aku belum mendapatkan air matanya. Aku mengikuti kemana perginya luhan. Kenapa dia datang ketempat seperti ini ? dia berada sebuah gedung kosong, tepatnya diatap gedung itu. Tapi apa yang dia lakukan disana ?

 “ keluarlah kau! Katakana apa yang kau inginkan dariku ? tpi jangan pernah ganggu dia lagi” aku tak tau apa maksud ucapan luhan barusan. Kurasa ini tak baik.

Tiba saja aku melihat seorang dengan penutup mulut bergambar tengkorak datang dari sisi belakang tubuh luhan dan memukulnya. Aku benar- benar tak tau harus berbuat apa. Mereka saling memukul, dan kulihat sedikit demi sedikit ada banyak laki- laki dengan penutup mulut mngehajar luhan.

Aku berlari sebisaku ketempat tinggal D.O , karena hanya dia yang bisa melihat dan mendengarkanku saat ini.

POV author

 Kai sedang membeli makanan di kantin rumah sakit. Tiba-tiba ada telfon dari chanyeol dan member tau bahwa luhan sedang berkelahi dengan ram dan anggotanya. Walaupun Kai membenci luhan, tapi dia masih mengingat bahwa luhan pernah menjadi shabatnya.

Kini genk XOXO dan EX berlari menuju atap bangunan kosong itu. Saat ini mereka melihat luhan menghadapi beberapa lawan sendirian. Tanpa basa basi, XOXO dan EX maju dan membantu luhan. Xiumin mengambil sebuah kayu seadanya dan memukulkannya dileher seorang lawan. Tao melakukan gerakan dwicagi kekepala lawan. Tak bisa dideskripsikan satu – satu, mereka semua sedang berada dalam sebuah perkelahian, hidup atau mati mereka tetap berjuang semampunyaa.

Kristal hanya diam duduk di pinggiran bangunan, dia berharap saat ini bisa memegang sesuatu, maka dia akan memukul para lawan dengan penutup mulut itu. Sepertinya lawan sudah mulai K.O melawan genk XOXO dan EX.

 Luhan! Kristal berdiri, begitu juga dengan semua member menghentikan perlawanannya ketika melihat luhan terkena tembakan dilengannya ketika para lawan berlari menjauhi mereka.

“ aaaargghh!!” luhan berteriak menahan rasa sakit itu. Chayeol dan sehun membantu luhan untuk berjalan dan membawanya kerumah sakit.




*****

Kali ini bukan luhan yang menunggu Kristal, tpi sebaliknya. Kristal menunggu luhan bersama xiumin dan D.O.


  Kristal tak henti menatap wajah luhan, dia melihat mata luhan bergerak mengeluarkan air mata, Kristal tak menyianyiakan kejadian ini, dia beranjak dan mengambil tetesan air mata itu.

 Astaga, batu itu berkilau begitu terang, batu itu bahkan sempat melayang. Kilauanya menyilaukan mata Kristal . bahkan D.O sampai terabngun karena silauan itu

 Mereka berdua saling bertatapan dengan wajah terkejut.

“ luhann ? jadi selama ini luhan … ?” Kristal hanya terbengong untuk waktu yang singkat. “ baiklah, kita harus bertindak cepat. Begitu luhan sadar. Kau segera kembali ketubuhmu, dan luhan akan menciummu. “ jelas D.O yang sedang memperhatikan batu berkilau itu.

“ apa ?! cium ? aku tak mau, ciuman ini hanya untuk suamiku”

 “ terserah, jika kau memang ingin mati “ Kristal hanya memanyungkan bibirnya mencoba memperlihatkan wajah sebalnya itu.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman