MENULIS PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM

Kamis, 19 Mei 2011

1.  Bahan Penulisan Puisi
Pada pembelajaran yang lalu (Bab III bagian D), kamu sudah dapat
menulis puisi tentang keindahan alam. Seperti penjelasan terdahulu bahwa
banyak hal dan banyak kejadian yang dapat kamu tulis menjadi puisi.
Banyak hal yang dapat kamu gubah menjadi puisi. Untuk menulis puisi
kamu harus peka terhadap setiap peristiwa atau fenomena yang bisa
dituangkan dalam bentuk puisi. Kepekaan seperti itulah yang membedakan
antara seorang penulis puisi dengan orang kebanyakan atau orang awam.
Sering seorang penulis puisi pemula mengalami kebingungan dalam
memulai menulis puisi. Dari mana kita harus memulai menulis puisi? Tentu
saja dari bahan. Bahan puisi adalah realitas kehidupan dan pengalamanmu
sehari-hari. Kamu dapat menulis puisi dari pengalaman-pengalaman itu.
SUMBER :
SUWANDI, Sarwiji.2008.Bahasa kebanggaanku untuk SMP/MTs
kelas VII/ Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

2. Menulis Puisi
108 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Bacalah deskripsi berikut ini!
2. Aku menghambur ke luar kelas. Ingin cepat-cepat sampai di rumah. Aku ingin menunjukkan hasil ulanganku pada ibuku. Aku ingin ibuku bangga terhadapku. Ternyata kerja kerasku selama ini tak sia-sia. Aku dapat nilai matematika dengan sempurna. Aku bangga ketika teman-teman memberi julukan padaku profesor kalkulus.

Jika diubah dalam bentuk puisi!
Seandainya Aku Cepat Berlari
Seandainya aku cepat berlari
Nenek itu tak kan terjatuh
Nenek itu tak kan tersakiti
Aku menyesali kelambananku
Nek, maafkan aku
Tak bisa menolongmu!

kendaraan melewati jalan ini. Bus, mobil pribadi, angkutan umum, sepeda motor, ataupun sepeda biasa. Semua jadi satu. Dan yang paling ramai, ketika harus melewati perempatan itu. Kalau semua tidak mau mengalah, kemacetan tak akan terhindari lagi. Sampai suatu saat ketika aku berjalan, kulihat dari
kejauhan seorang nenek akan menyeberangi jalan itu. Kulihat nenek itu sudah maju setengah jalan tetapi tibatiba berhenti dan mundur ke belakang ... Dan dari belakang sebuah mobil menyerempet nenek itu. Kulihat nenek itu terjatuh dan kendaraan terhenti, lalu orangorang mulai mengerumuni tempat itu.
(sumber: Penulis)
Sumber: Penulis
SUMBER : MARYATI,mar.2008 Bahasa dan Sastra Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas
b VII/Maryati, Sutopo -- Pusat Perbukuan, Departemen. Hal.108
Pendidikan Nasional, 2008
3.Menulis Puisi tentang Keindahan Alam

Kemampuan menulis puisi sering dianggap sebagai bakat, sehingga orang yang merasa tidak mempunyai bakat tidak dapat menulis puisi. Anggapan seperti itu tidak selalu benar karena kalau kita baca kisah sejumlah penyair atau sastrawan, ternyata mereka pun banyak berlatih. Pengaruh bakat itu terbukti kecil sekali. Bahkan, dapat dikatakan bahwa bakat tidak ada artinya tanpa pelatihan. Sebaliknya, tanpa bakat pun bila seseorang rajin belajar dan giat berlatih, dia akan terampil menulis puisi. Pada umumnya puisi ditulis oleh penyair berdasarkan hal-hal yang dialaminya. Hal-hal tersebut bisa berupa pengalaman maupun kekaguman penyair terhadap orang, benda, maupun alam. Langkah – langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis puisi antara lain:
1. Menentukan tema puisi yang akan kalian tulis,
2. Mengembangkan tema tersebut dengan menentukan hal-hal yang          akan ditulis dalam puisi,
3. Memilih kata-kata yang tepat makna dan bunyinya, dan
4. Mendayagunakan majas.

Sumber :
Anindyarini, Atikah.2008. Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas VII
Pusat Perbukuan, Departemen PendidikanNasional. Halaman : 138

4. Menulis Puisi

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Selain puisi,bentuk karya sastra yang lain yaitu prosa dan drama. Puisi mempunyai bahasa yang khas. Bahasa yang digunakan sangatpadat makna. Jika dilihat dari bentuknya, maka puisi terasa lebih ringkas dibanding prosa. Walau ringkas, puisi mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran penyairnya lewat makna yang terkandung dalam kata-katanya. Hal terpenting yang harus dilakukan sebagai berikut :

1.  Menentukan gagasan
2. Gagasan dari pengamatan
3. Gagasan dari daya khayal

Sumber :
MARYATI
MAR Bahasa dan Sastra Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas
b VII/Maryati, Sutopo -- Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008 halaman: 71



5. Menulis Puisi tentang Keindahan Alam

Membaca puisi tentu sudah sering kamu lakukan. Banyak puisi di surat kabar, majalah, maupun buku-buku yang dapat kamu baca. Bagaimana dengan menulis puisi? Kali ini kamu akan diajak berlatih menulis puisi. Dalam menulis puisi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu :

1.     Menentukan tema :
Banyak tema yang dapat kamu angkat dan tuangkan dalam bentuk puisi. Misalnya, keindahan alam, kasih sayang, maupun masalah kehidupan lain yang ada di sekitarmu.

2.     Suasana puisi :
Suatu puisi menggambarkan perasaan, pikiran, dan keinginan penulis terhadap apa yang dirasa, didengar, maupun dilihat oleh indra mereka. Pengungkapan penulisan puisi yang satu berbeda dengan yang lain. Puisi yang menyatakan kebahagian akan menggunakan bahasa yang indah, lembut, dan romantis, sementara puisi yang menyatakan ketidaksukaan atau protes diungkapkan dengan bahasa yang sinis, lugas, keras, dan sebagainya.
:
laman: 71bagai berikut.
3.    Mendaftar kata-kata yang dianggap cocok :
Puisi diwarnai oleh ungkapan maupun kiasan. Misalnya, Tuhan, aku telah berdusta selalu dan menjauh darimu. Kata yang dicetak miring akan terdengar indah dan memiliki nilai rasa daripada kata penuh salah.

4.    Memilih diksi :
Diksi atau pilihan kata akan sangat menentukan keindahan dan kebermaknaan puisi. Kata-kata dalam puisi cenderung konotatif dan kias sehingga akan memberikan nilai rasa tertentu. Misalnya, Hidupnya yang malang selalu bermandikan (air mata, peluh, keringat). Kata yang tepat adalah air mata.

5.    Menulis puisi :
Setelah menentukan tema, suasana, dan diksi, kamu dapat menyusun puisi secara utuh. Inspirasi yang dapat membantu mengembangkan imajinasimu, misalnya mimpi, harapan, fantasi, benda, bunga, maupun alam.

Sumber :
INDRAWATI, Dewi
a Aktif berbahasa Indonesia: untuk SMP/MTs kelas VII/
Oleh Dewi Indrawati dan Didik Durianto; editor Sutarto, Yohana Dasih.
— Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Hal. 142

6. Menulis Kreatif Puisi tentang Keindahan Alam

Alam merupakan sumber inspirasi bagi penyair untuk menulis puisi. Seperti pelatihan yang lalu,
kali ini kamu diajak menulis puisi dengan memanfaatkan keindahan alam sebagai sumber inspirasi.
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis kreatif
puisi tentang keindahan alam yang dilatihkan adalah (1) memahami tujuan pembelajaran, (2) memahami
penjelasan cara penyair menuangkan idenya ke dalam bentuk puisi, (3) mengamati objek yang akan
digunakan sebagai ide penulisan puisi, (4) memahami penjelasan cara atau petunjuk menemukan
gagasan dan menuangkannya ke dalam bentuk puisi, (5) memahami cara menyunting puisi, dan (6)
Hidup Sehat dan Bermanfaat 211
Ramadhan K.H.
TANAH KELAHIRAN
Seruling di pasir ipis, merdu
antara gundukan pohonan pina
tembang menggema di dua kaki,
Burangrang – Tangkubanprahu.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di air tipis menurun.
Membelit tangga di tanah merah
dikenal gadis-gadis dari bukit
Nyanyikan kentang sudah digali,
kenakan kebaya merah ke pewayangan.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di hati gadis menurun.
Dalam puisi “Tanah Kelahiran 1” karya Ramadhan K.H., dapat kita lihat bahwa
selain melukiskan gunung Burangrang dan Tangkubanprahu, diselipkan juga keceriaan
kehidupan para gadis. Penulis mengaitkan jejak dari gunung ke suatu cerita mengenai
dirinya dan kenangan manis kampung halamannya, mungkin kenangan masa kecilnya.
Kenangan itu mungkin sudah tidak dapat ditemukan lagi pada masa kini. Keadaan
yang ada adalah hutan yang gundul, rumah-rumah beton, dan sebagainya.
menulis puisi keindahan alam berdasarkan cara atau petunjuk tersebut. Pada akhir pembelajaran, kamu
akan melakukan kegiatan refleksi.
Memahami Contoh Puisi tentang Keindahan Alam
Keindahan alam semesta begitu banyak. Keindahan alam bukan hanya gunung,
sungai, lautan, teluk, hutan, dan kolam. Akan tetapi, planet, langit, awan, kandungan
bumi, kandungan bulan, matahari, kicauan burung, cuaca, musim, dan sebagainya
merupakan sumber inspirasi tentang keindahan alam.
Bacalah puisi berikut dengan cermat!

SUMBER :
Tri Priyatni, Endah, Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4/,
…[et. al.].--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2008. Hal.210

7. Menulis Puisi
Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan
perasaan. Menulis puisi biasanya merupakan ekspresi dari
hati. Keindahan alam dan peristiwa yang pernah dialami
dapat dituangkan dalam puisi.
Perhatikanlah dengan saksama puisi “Tanah Kelahiran”
karya Ramadhan KH berikut.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
148
TANAH KELAHIRAN
(Karya: Ramadhan KH)
Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan di pohon pina,
Tembang menggema di dua kaki,
Burangrang-Tangkubanprahu
Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di air tipis menurun.
Membeli tangga di tanah merah
Dikenal gadis-gadis dari bukit,
Nyanyikan kentang sudah digali,
Kenakan kebaya merah ke pewayangan.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di hati gadis menurun.
Puisi di atas melukiskan suasana lingkungan, manusia, dan
suasana tanah kelahiran. Suasana yang digambarkan, ada
suara merdu seruling di suatu tempat (Pasir Ipis) di antara
gundukan pohon-pohon pina, disertai lagu yang menggema
di antara dua kaki gunung, yaitu gunung Burangrang dan
Tangkuban Perahu. Ada pula butir-butir jamrut di pucukpucuk
pepohonan dan di air yang tipis yang menyelusur
turun. Ada juga tangga-tangga tanah yang melingkar dan
membelit di tanah merah yang tidak asing lagi bagi gadisgadis
dari bukit itu. Gadis-gadis itu bernyanyi di saat
kentang sudah digali. Mereka mengenakan kebaya merah.
Mereka berhati jamrut.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
149
Banyaknya penguasaan kosa kata mempengaruhi
keterampilan menulis puisi. Untuk para pemula, menulis
puisi adalah suatu hal yang sangat sulit. Namun, ada tips
untuk kamu agar kamu bisa lancar menulis puisi.
1. Puisi yang kamu tulis pertama kali mungkin kurang
"asyik" menurut kamu. Biarkan saja dan simpanlah puisi
yang pertama kali kamu tulis.
2. Puisi sangatlah tergantung seberapa banyak kata yang
kamu ingat. Hal ini sangat dipengaruhi oleh seberapa
banyak kamu membaca.
3. Dalam menulis puisi jangan takut kalau-kalau puisi kamu
jelek karena itu adalah merupakan suatu proses.
4. Ada 3 kunci untuk menulis puisi yang bagus, yaitu;
a. Latihan
b. Latihan
c. Latihan
Jadi, intinya sering-seringlah menulis puisi.
Untuk sebagian orang, menulis puisi itu hanya berdasarkan
perasaan saja. Jika seseorang sedih, akan timbul pemikiran
yang membuat orang itu mencurahkan kesedihannya
melalui tulisan-tulisan berbentuk puisi. Biasanya, puisi yang
ditulis sangat menyentuh. Sebaliknya, pada saat perasaan
senang dan bahagia akan lahir puisi-puisi yang dapat
membuat pembacanya terbawa senang dan bahagia.
SUMBER :
SAPARI, Nia Kurniati
Kompetensi berbahasa Indonesia (KTSP 2006)” SMP dan MTs kelas
VII/Nia Kurniati Sapari – Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2008. Hal . 148
BY : NOVIA PERMATA S

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Thx ya.. bagus. (y)

oliviestttt mengatakan...

Thx infonaaaaaaa

Total Tayangan Halaman