Batik sebagai ciri khas bangsa Indonesia

Sabtu, 28 Mei 2011

Siapa sih yang engak tau batik ,selain untuk membuat penampilan menjadi semakin indah ,batik juga merupakan warisan Indonesia lho ,sekarang sudah banyak industi yang membuat pabrik pembuatan batik , dari jenis batik pekalongan , batik solo , DLL.
Sekarang juga motif-motif batik sudah banyak , dan juga bagus-bagus , jadi untuk remaja jangan khuatir , karena sekarang batik telah menjadi tenar di Indonesia , tidak hanya di Indonesia , di luar negeri juga sudah banyak yang menggemari batik.karena telah di tetapkan oleh UNESSCO sebagai warisan bangsa Indonesia.

Batik

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e7/Batik_Indonesia.jpg/220px-Batik_Indonesia.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible

Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahapan yaitu pewarnaan, pemberian malam(lilin) pada kain dan pelepasan lilin dari kain.
Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kita atau tetap berwarna putih sebelum kemudian di beri malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang diinginkan.
Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah jadi direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman