Tittle
: First Snow ( chapter 3 )
Author
: soopyung ( @nopeaah )
Main
cast : kris EXOM | Sooyoung
Genre
: romantic
Length
: chaptered
Sejak hari
itu, kris benar benar dendam dengan orang bernama kim jongin. Rasanya sudah
cukup dia membuat sooyoung menangis. Tidak akan ada lagi air mata sooyoung yang
menetes untuknya.
Kris
membawa sooyoung ke danau. Kris fikir, tempat itu dapat menenangkannya, karena dia pernah melihat yeoja
itu duduk sendiri dan merenung sendirian disana. Isakan tangisnya masih
terdengar jelas. Matanya menyipit karena terlalu lama menangis. Muka merahnya
entah karena terlalu lama menangis, atau menahan emosinya yang membara.
"kris,kenapa
kau melakukan hal itu kada jongin ." suara itu terdengar seperti
memojokkan kris
"apa
itu salah ? Aku hanya tak suka dia berbicara seperti itu tentangmu "
"tapi
tidak seharusnya kau berperilaku seperrti itu padanya! Aku saja yang menjadi
topik pembicaraannya diam saja. Kau tak seharusnya bertindak seperti anak kecil
tadi. Aku tak suka kau seperti itu.. Mungkin jongin memang tidak mengingatku
lagi ... " nada bicara sooyoung terdengar seperti menahan rasa tangisnya
dan amarahnya yang sangat membara.
"apa
kau menyalahkanku ? " kris bertanya lembut pada sooyoung. Matanya memaksa
sooyoung untuk menataap matanya.
"bukan
begitu kris.. Mungkin jongin hanya tidak ingin melihatku."
"
baiklah, maafkan aku jika aku salah. Aku hanya tidak ingin melihat air matamu
terbuang sia2 untuk laki laki seperti dia. Aku tidak ingin yepja yang kucintai
menangis karena laki laki lain " dari raut wajahnya, kriss terlihat sangat
kecewa. " mungkin kau memang butuh
waktu untuk sendiri, maaf sudah menggumu" tambahnya, kini dia pergi
menjauh dari sooyoung.
#POV
sooyoung
Argh~~
kenapa dia salah mengartikan ini semuaa ? Aku hanya tidak ingin ada
perkelahian.
"baiklah,
maafkan aku jika aku salah. Aku hanya tidak ingin melihat air matamu terbuang
siasia untuk laki laki seperti dia. Aku tidak ingin yeoja yang kucintai
menangis karena laki laki lain " kris mengatakan hal itu ? Apa maksud dari
yeoja yang dicintai ?
"mungkin
kau memang butuh waktu untuk semdiri. Maaf menggumu" kris berjalan
meninggalkanku. Kriss kumohon kembali. Aku membutuhkanmu saat ini. Aku tak
bermaksud menyakitimu kris.
Kenapa aku
begitu bodohnya. Ini bukan salah kris. Aku hanya tidak ingin ada perkelahian
karena aku. Ya hanya itu. Aku memang terlalu egois
*****
Sudah beberapa
hari ini fikiranku tak karuan. Aku takut. Aku benar benar takut jika aku
bertindak bodoh. Seperti yang dikatakan kris. Ketika hati sedih, fikiran
terkadang labil. Aku mendengar jessica membujukku keluar daari kamar berkali
kali. Tapi selalu kuabaikan.
Hidupku
kenapa harus seperti ini ? jongin melupakan masa 3 tahun yang kurasa itu benar
benar indah. Bisanya dia melupakan semua itu dengan mudah. Hah! Rupanya jongin
juga tidak menanggapku sebagai kekasihnya.
Jongin meninggalkanku
dan memilih dengan yeoja lain. Apa dia tidak ingat dengan janjinya ? mungkin
tidak. Aku saja yang terlalu bodoh, percaya begitu saja dengan semua kata
katanya.
Sekarang entah setan apa yang merasukiku.
Difikiranku hanya ada penyesalan tentang hidupku ini kenapa aku harus hidup?
Aku takut jika dunia lebih kejam lagi kepadaku. Aku takut jika aku tak memiliki
seseorang dalam hidupku. Bahkan namja yang dulu mengatakan cintanya padaku,
kini tak mau mengenalku lagi.
"sooyoung,
kumohon keluarlah. Apa kau ingin bertemu dengan kris ? Aku sudah menelfonnya,
sebentar lagi dia akan datang. Kumohon keluarlah " aku mendengar suara
jessica memintaku untuk keluar lagi untuk kesekian kali. Tapi kali ini kenapa
harus ada kris ?
Fikiranku
kalut. Kufikir ini saat untuk mengakhiri semua. Semua tentang kehidupan ku,
sooyoung akan berakhir mengenaskan. Pasti jongin suka mendengar kabar itu. Aku
harus bertindak cepat sebelum kris datang dan mengentikanku.
Kucari
benda tajam apapun dikamarku. Laci kubuka, lemari, semuanya. Sial! Aku tak
menemukan benda tajam apapun disini. Fikiranku semakin kacau, aku seperti orang
gila saat ini. Atau menang aku sudah gila ?
",sooyoung,
kriss datang " ohh tidakk, aku harus lebih cepat.
"sooyoung,
ini aku kriss. Maafkan aku sooyoung, ayo keluar, kita akan makan es cream lagi
di dekat bukit " aahh, suara itu. Mendengar suara itu, mengingatkaanku
akan
gambaran
seorang namja jahat yang meninggalknku selama 1 tahun. Aaa rasanya kepala ini
ingin meledak. Kubanting apa saja dikamarku. Aku benci mengingat namja jahat
itu!!
Pyaarrr.
"sooyoung,
apa yang kau lakukan ? "kriss terdengar sangat khawatir saat ini.
Ya! Kutemukan
pecahan vas , kali ini aku berharap bisa mengakhiri semuanya.
#kriss POV
Pyaarr
Suara apa
itu ? Firasatku semakin tidak enak saat ini. Aku mencoba mendobrak pintuk kamar
sooyoung. Beberapa kali kucoba menabrakkan tubuhku kepintu, tapi gagal. Kuangkat
kursi kayu didekatku.
Braaaakk
Omo!!
Keadaan sooyoung sangat berbeda jauh dari apa yang biasa kulihat. Rambutnya berantakan.
Terlihat jelas diwajahnya rasa takut yang teramat sangat. Kulihat tangannya
berdarah.
"hentikan
sooyoung !"
dia
mencoba sekuat tenaga mengiris pergelangan tangannya sendiri dengan pecahan vas
bunga. Hatiku sangat sedih, rasanya ingin mati melihatnya kacau seperti ini.
Air matanya terus mengalir.
Aku
mendekapnya dari belakang. Dada bidangku bertemu dengan punggungnya. Mencoba mengehntikan langkahnya untuk menyayat
pergelangan tangannya sendiri. Setelah beberapa kali menghentikannya, akhirnya
berhasil. Pecahan itu melesat dari tangannya.
Kini aku
memegang medua tangannya, menguncinya dalam dalam. Kudekap dia dari belakang.
Lukanya tidak terlalu dalam. Tapi cukup banyak darah yang ia keluarkan.
"kenapa
kau melakukan ini sooyoung ? " aku
tak bisa menahan air mata ini. Aku menangis. Aku sandarkan kepalaku dibahunya.
Menangisi keadaan yeoja yang kusayangi saat ini. Sebesar inikah cinatanya pada
jogin ?
"maafkan
aku kris" tiba tiba dia berbalik mengadapku. Memeluk tubuhku erat erat.
Aku pun membalas pelukannya. rasanya aku tak ingin kehilangan kehangatan
pekukan dari
yeoja yang
kucintai selama lebih sari 3 tahun ini.
"
jangan pernah lakukan hal seperti ini lagi. Jangan pernah sooyoung " kurasakan
dia
Menggerakan
kepalanya, menyetujui tentang apa yang kuminta.
Kulepaskan
pelukanku. Mata kami saat ini sudah bertemu, saling menatap dalam2. Aku tak tau
hal yang kulakukan ini benar atau tidak. Kini bibirku sudah menempel dengan
bibirnya. Kupegang kedua sisi telinganya, dan mengadapkan kepalanya kearahku
agar memudahkanku meraih bibirnya. Untuk beberapa saat aku menciumnya, sampai
aku teringat bahwa tangannya masih terluka.
Setelah
jessica mengobati tangan sooyoung, kini kubiarkan dia terbaring ditempat
tidurnya. Aku menemaninya, ya, disisinya. Kulingkarkan tanganku dileherhya. Dia
menyandarkan kepalanya di dadaku. Tangaanku tak berhenti memainkan ramputnya
"
sooyoung, jangan pernah lakukan hal seperti tadi lagi. Kau hampir membuatku
mati karena melihatmu kacau seperti itu. "
"iya,
aku berjanji. Maafkan aku kris. Fikiranku benar2 runyam " kini aku sudah
melihat senyuman itu. Rindu sekali aku dengan senyuman itu, sudah beberapa hari
tak melihat senyuman yeoja cantik itu.
"kau
tau ? Rasanya seperti ingin mati, hatiku hancur, fikiranku tak karuan ketika
jessica memberitahu jika kau tak keluar kamar beberapa hari" kucoba untuk
memasang wajah paling sedih saat itu.
“ohh
ayolah, jangan pasang wajah itu."
Ohh.. Apa
ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku ? Mungkin ?
"
sooyoung .. " aku memanggilnya
lirih
"heemm
? "
"
bolehkan aku memanggilmu chagiya ? " kumohon dia tidak marah padaku.
"nde
? Bukankah biasanya kau memanggilku seperti itu kris ?"
"chagiya
kali ini adalah chagiya sebagai namjachingumu sooyoung. Aku ingin menjadi
namjachingu untukmu. Dengan begitu aku bisa menjadi namja pling beruntung
didunia karena memiliki yeojachingu sepertimu. Aku menyayangimu sooyoung "
kupegang kepalanya pelan., aku rasa ini waktu yg tepat.
"
.... " sepertinya dia masih takut mengambil reaiko jika aku
memperlakukannya seperti jongin
"aku
takkan melukaimu seperti pecahan vas bunga yang menyayatmu. Aku takkan
meninggalkanmu seperti laki laki yang dulu kau kenal. Aku akan melindungimu
hidup dan matiku. Aku akan menjagamu seperti melindungi mutiara berharganya.
Karena dalam hidupku, kau adalah mutiara itu"
Entah apa
yang kukatakan. Semua itu keluar begitu saja dari hatiku dan kuungkapkan
sejujur jujurnya
"benarkah
? "
"
ya.. Janjiku adalah janji seorang namja. Peganglah erat erat janji seorang
namja. "
Sooyoung
memelukku. Dan berkata "baiklah namjachingu, kupegang erat janjimu "
*****
#POV
jongin
Dinner
bersama tunangan, mungkin akan terasa sangat menyenangkan. Melihatnya
menggunakan dress cantik ditubuhnya. Wajahnya yang indah ditambah beberapa
sentuhan
ajaib dari
make up. Dan dinner romantis berdua dipinggir pantai.
Tapi
selama 1 tahun aku bersamanya, aku tak pernah merasakan semua itu. Jiwaku berasa
disisinya, tapi tidak untuk hatiku.
#flasback
on
Diakhir
musim dingin aku meninggalkannya. Kulihat dari spion mobil hitamku. Yeoja itu
menangis, disekelilingi oleh lampu lampu kecil yang sudah kupersiapkan
untuknya. Bukan maksudku meninggalkanmu seperti ini. Tapi mungkin aku harus.
@new york
Kota ini berbeda
dengan seoul. Aku menatap ramainya kota ini dari jendela kamarku. Malam ini aku
akan memperjuangakn sooyoung kekasihku. Aku sudah berjanji padanya untuk
kembali.
Kulihat
appa dan eomma sudah menungguku untuk makan malam. Aku duduk didepan eomaku. Berusaha
menyantap makanan yang terasa sangat sulit untuk ku telan. Untuk beberapa saat,
otakku tak berhenti berfikir bagaimana cara untuk mengatakan semua ini pada
appaku.
"bagaimana
jongin . Apa kau sudah siap untuk acara besok ? " appaku angkat bicara
setelah beberapa menit tak terdengar percakapan dimeja makan ini.
"kau
harus tampil rapi besok.. Eoma sudah memepersiapkan jas terbaik untuk
pertunanganmu besok "
Apa ?
Pertunangan ? Aku tak menyangka akan secepat ini. Kufikir eomma dan appa
menyuruhku ke new york hanya untuk mengenalkanku dengan anak teman ayahku. Yang
kutau namanya adalah tiffany.
"
maaf aku tak bisa appa, eoma. Aku sudah memiliki yeojachingu di seoul. Dan
sekrang dia menungguku
"aku
tau, mungkin inj berat. Tapi sebaiknya kau belajarlah untuk melupakan yeoja itu
"
Ada apa
dengan appaku ? Setahuku appa adalah orang yang sangat baik dan penyayang. Tapi
kali ini ? maaf appa, kurasa aku tak bisa
" aku
tak bisa appa. Aku sudah berjanji padanya "
" kau
lebih mementingkan yeoja itu daripada orangtuamu jongin ? Menurutlah dengan apa
yang appa inginkan. Atau jika tidak, jangan salahkan appa jika terjadi sesuatu
pada yeojamu disana "
Ancaman
itu. Aku tau appa memang penyayang. Tapi dilain sisi, appa tidak pernah
mengingkari apa yang dikatakannya. Dia henar benar keras kepala.
"
jongin, menurutlah, kau tau betapa keras kepalanya appamu kan ? "
Aku hanya
diam. Eoma mencoba membujukku. Aku butuh waktu untuk sendiri malam ini.
Aku meninggalakan
meja makan. Mood untuk berhadapan dengan kedua orangtuaku saja sudah hancur. Apalagi
mood untuk maka. Aku merenungkan semua itu dikamarku. Akibat jika aku melanggar
perintah appa, akibat jika aku meninggalkan sooyoung. Kedua hal itu, benar
benar akan menyakiti sooyoung.
Aku tidak bisa diam
saja dengan keputusan appa. Aku memutuskan keluar kamar dan
Menemui appa adan
eommaku yang sedang menonton tv
“ appa maaf, aku
takkan bisa meninglakn yeoja itu sendirian menunggu janjiku disana. Mungkin kalian
fikir aku anak durhaka. Tapi apa kalian juga memikirkan perasaanku ini ? kalian
sama sekali … “
“ diam kau kim
jongin ! “ apa ini nyata ? selama hidupku, tak pernah aku menerima tamparan
dari appaku. Eomma hanya dapat menangis melihatku ditampar appa.
“ aku akan pergi ke
seoul besok. Jika appa ingin membunuh yeoja yang kucintai, bunuhlah anakmu satu
satunya terlebih dulu “
Aku berjalan menuju
kamrku. Aku sudah muak dengan semua perjodohan ini.
Brakk..
Kurasakn pukulan
keras dileherku. Pandangan ini memudar. Rasanya syaraf syaraf ini melemah. Membuatku
terjatuh saat itu juga.
Setelah malam itu. Appa
mengurungku dikamar. Dan menyediakan beberapa bodyguard untuk mnjagaku tidak
kabur. Arghh~~ ini akan semakin menyusahkanku bertemu dengan sooyoung.
*******
Hari itu
pertama kali aku bertemu tiffani. Dia menggunakan dress hitam selutut. Dengan
highheels yang warnanya sepadan dengan dressnya. Penampilannya sangat indah. Dia
memang cantik, tappi kurasa tidak secantik sooyoung.
"hi
.. Namaku tiffany "
Aku enggan
untuk memegang tangannya. Tapi kulihat appa melirik tajam kearahku. Yang
membuatku dengan terpaksa menjabat tangan tiffani yag sudah menunggu balasan
jabatan tangan dariku. Aku masih merasa atmosfir diruangan ini terasa dingin.
Karena kurasa bukan disini takdirku, bukan begini caraku mendapatkan calon
istri untuk kehidupanku.
Berhari
hari aku mencoba mengirim surat untuk sooyoung, karena handphoneku disita oleh
appa. Tapi tak pernah bisa. Untuk keluar kamar saja sudah ada 2 pengawalyang menjagaku.
Aku benar benar tak menyukai semua ini.
Sooyoung
maafkan aku. Kurasa ini yang terbaik untukmu. Aku takkan bisa melihat pengawal
pengawal appa menyakitimu. Aku harus memilih tiffani untuk menjagamu. Maafkan
aku.
Aku
mengatakan pada appa jika aku menyetujui bertunangan dengan tiffani. Tapi dengan
satu syarat. Aku ingin mengirimkan surat terakhirku untuk sooyoung
--------------------------------------------------------
To :
sooyoung
Sooyoung,
aku tak tau hatus mengatakan apa padamu. Aku hanya namja pengecut.
Sooyoung,
walau aku tak bisa bersamamu. Percayalah kau selalu dihatiku
Jika aku
boleh, aku ingin mengatakan bahwa ,,
Selama
nafasku berhembus, hanya kamu dibenakku.
Selama
mataku memandang, hanya kamu cinta matiku.
Meski raga
ini tak bersamamu, percayalah hatiku dipenuhi oleh dirimu seorang
Akan
selalu ada rintihan hatiku yang terbesit dalam doaku untukmu. Aku mencintaimu
sooyoung
temanmu, Jongin.
Kuberikan
surat itu pada appa. Kuharap dia mengirimkan surat itu pada sooyoung.
#flashbackoff
#POV author
Pagi ini kris
menjemput sooyoung untuk berangkat kekampus. Kris menggandeng sooyoung menuju
kemontornya.
“ naiklah chagiya “
serunya pada sooyoung.
Dengan senang hati
sooyoung naik kemotor itu. Tangannya melingkar dipinggang kris. Menyondongkan sedikit
badannya ditubuh kriss. Tanpa perlu aba
aba, kris melajukan motornya dengan kecepatan super.
“ yaa!! Kriss!! Apa
kau sengaja ngebut seperti ini ? kurangi kecepatanmu “ sooyoung terlihat sangat
takut. Tangannya memeluk kris erat erat. Matanya tak berani terbuka.
“ haha, aku hanya
ingin dipeluk oleh yeoja sepertimu “
kris mulai
menurunkan kecepatan montornya. Wajah sooyoung terlihat memerah mendengarkan
perkataan kris. Tidak memerlukan waktu lama. Mereka sudah sampai ditempat
perkiran kampus.
Kris menggenggam
tangan sooyoung dan berjalan menuju kelas. Semua orang terlihat terkejut. Mereka
berfikir apa yang dilakukan seorang sooyoung dengan kris namja yang terkenal
brutal itu ? mungkin mereka tidak akan berfikir bahwa kedua anak itu adalah
sepasang kekasih.
Mereka berjalan
melewati kantor dosen. Didaun pntu terlihat tuan park hyun dan tuang lee sedang
berbincang.
“ annyeonghaseo
tuan “ kriss yang masih menggenggam tangan sooyoung menundukkan sedikit tubuh
jangkungnya didepan hadapan dosennya itu. Diikuti oleh sooyoung.
“ apa mereka
pacaran ?” tuan lee dan tuan park hyun terlihat saling memandang dengan
perasaan penuh Tanya.
“ ah~ sungguh
menyenangkan berangkat kekampus ditemani yeoja cantik sepertimu “ kini tangan
kris sudah berada dipundak ssooyoung.
“ kriss, hentikan..
lihatlah. Semua orang terlihat heran kearah kita “
“ aaaaku tak
peduli. Yang kupedulikan jika kau melakukan hal bodoh seperti beberapa hari
yang lalu sayang “ kris mencium pipi sooyoung dengan kilat. Membuat sooyoung
terbelenggak kaget.
“ kriss!! Kenapa kau
melakukan ini ditempat umum!! “
sooyoung memukul
mukul kecil didada kris. Bukannya merasa sakit. Sekarang kris justru
menenggelamkan sooyoung dalam dekapannya.
“ kau tau ? kau
sangattt menggemaskan. Aku mencintaimu sooyoung.”
Jongin sedang
dibuat sibuk dengan proyek kerja ayahnya di seoul. Seharian duduk dimeja
kerjanya dan mengerjakan pekerjaan agar segera terselesaikan. Sudah waktunya
istirahat makan siang. Diang merenggangkan tubuhnya sebentar untuk mrenggangkan
otot otot tubuh
#POV jongin
Hah~ rasanya tubuh
ini ingin rubuh. Lelah sekali. Disaat saat seperti ini, ketika tidak bersama
tiffani. Aku sering mengeluarkan sebuah kotak. Kotak itu kubawa kemanapun aku
pergi. Tiffany tentu tau tentang kotak ini. tapi aku sudah mengatakkan untuk
tidak membukanya. Aku percaya dia takkan membukanya karena
Kotak itu. Kotak itu
seperti obat untuku. Aku sakit karena rinduku pada sooyoung. Dan kotak itu
menjadi obatnya. Sekilas teringat 2 tahun lalu. Ktika sooyoung memberikan kotak
ini dengan berlembar lembar puisi cinta untukku didalamnya sebagai kado natal. Bahkan
saat itu aku hanya memberikannya gantungan handphone untuknya. Sangat menyedihkan
diriku ini.
Kukeluarkan isi
kotak itu. Foto foto sooyoung sangat banyak disana. Moment ketika kami masih
berssama. Masih kusimpan juga semua puisi indah darinya. Disana juga ada sebuah
handycamp disana. Kuputar video lama disana
Jika aku tidak
salah, saat itu hari pertama musim salju dibulan desember. Aku dan sooyoung
menantikan salju pertama turun. Betapa bahagianya aku dan sooyoung saat itu. Kami
bernyanyi, bermain, ah~ aku sangat merindukan moment ini.
“ annyeong chagiya
.. aku membawakanmu .. “
Tiba tiba saja
tiffany masuk begitu saja. Aku dengan cepat berusaha membersihkan foto foto,
puisi, apapun itu tentang sooyoung. Tapi sepertinya aku terlambat. Tiffany sudah
melihat semua itu. Bahkan video yang tadi kulihat belum sempat kumatikan.
“ kau menangis
chagiya ? rupanya kau belum bisa melepaskan sooyoung ya “ kuhampiri tiffany yang sekrang sudah
terlihat sangat sedih. Aku usap air mataku yang entah kapan keluarnya.
“ tidak tiff, aku
hanya menco…” sebisaku menjelaskan, tapi tiffany menutup mulutku dengan
tangannya.
“ kurasa semua ini
takkan bertahan lama. Kau amsih mencitai sooyoung kan ? eommamu sudah
menceritakans emuanya padaku “
Eomma ? seperti
itukah ?
“ maafkan aku
tiffany “
“ kau tidak
bersalah jongin. Tidak ada yang perlu disalahkan. Aku sudah berusaha semaksimal
mungkin untuk menjadi sosok sooyoung untukmu. Mencintaimu setulus hatiku. Semua
itu kulakukan agar kau mencintaiku. “ kini kulihat dia menangis dipelukkanku. Sekarang
aku merasa benar benar bersalah.
“ maafkan aku. Aku sudah
berusaha melupakkannya tapi tak bisa. Jangan menangis untukku sooyoung, aku tak
patut untuk kau tangisi. Aku akan berusaha benar – benar melupakannya , dan
mencintaimu “
“ kurasa semua itu
tidak perlu jongin. Sampai kapanpun…. Sampai kapanpun kau takkan bisa melupakan
gadismu itu. “ kini dia menatap mataku dalam dalam. Sekarang aku tak tau ahrus
menjawab apa.
“ temui dia jongin.
Sebelum kau menyesal untuk selamanya “
Aku tau dari dulu
tiffany adalah yeoja yang baik. Tapi aku tak pernah memikirkan hal ini akan
terjadi. Dia bahkan menyuruhku meninggalkannya, dan menggapai cinta sejatiku.
TBC.
#Sorry kalo typo
bertebaran sangat banyak. Big thanks buat vio, dea, fitry, idha yang selalu
support aku buat terus nulis. Love u guys.
1 komentar:
huahaha, thor, jonginnya melas bgt sumpah, aduh sooyoung jdinya sama siapa nih?? daebakkk bgt thorr!! jgn patah semangat thor!! cepetan post part 4 nya yaaa! KJ
Posting Komentar