First Snow Chapter 3

Senin, 06 Januari 2014




Tittle : First Snow ( chapter 3 )
Author : soopyung ( @nopeaah )
Main cast : kris EXOM | Sooyoung
Genre : romantic
Length : chaptered






Sejak hari itu, kris benar benar dendam dengan orang bernama kim jongin. Rasanya sudah cukup dia membuat sooyoung menangis. Tidak akan ada lagi air mata sooyoung yang menetes untuknya.

Kris membawa sooyoung ke danau. Kris fikir, tempat itu dapat  menenangkannya, karena dia pernah melihat yeoja itu duduk sendiri dan merenung sendirian disana. Isakan tangisnya masih terdengar jelas. Matanya menyipit karena terlalu lama menangis. Muka merahnya entah karena terlalu lama menangis, atau menahan emosinya yang membara.


"kris,kenapa kau melakukan hal itu kada jongin ." suara itu terdengar seperti memojokkan kris

"apa itu salah ? Aku hanya tak suka dia berbicara seperti itu tentangmu "

"tapi tidak seharusnya kau berperilaku seperrti itu padanya! Aku saja yang menjadi topik pembicaraannya diam saja. Kau tak seharusnya bertindak seperti anak kecil tadi. Aku tak suka kau seperti itu.. Mungkin jongin memang tidak mengingatku lagi ... " nada bicara sooyoung terdengar seperti menahan rasa tangisnya dan amarahnya yang sangat membara.

"apa kau menyalahkanku ? " kris bertanya lembut pada sooyoung. Matanya memaksa sooyoung untuk menataap matanya.

"bukan begitu kris.. Mungkin jongin hanya tidak ingin melihatku."

" baiklah, maafkan aku jika aku salah. Aku hanya tidak ingin melihat air matamu terbuang sia2 untuk laki laki seperti dia. Aku tidak ingin yepja yang kucintai menangis karena laki laki lain " dari raut wajahnya, kriss terlihat sangat kecewa.  " mungkin kau memang butuh waktu untuk sendiri, maaf sudah menggumu" tambahnya, kini dia pergi menjauh dari sooyoung.

#POV sooyoung

Argh~~ kenapa dia salah mengartikan ini semuaa ? Aku hanya tidak ingin ada perkelahian.

"baiklah, maafkan aku jika aku salah. Aku hanya tidak ingin melihat air matamu terbuang siasia untuk laki laki seperti dia. Aku tidak ingin yeoja yang kucintai menangis karena laki laki lain " kris mengatakan hal itu ? Apa maksud dari yeoja yang dicintai ?

"mungkin kau memang butuh waktu untuk semdiri. Maaf menggumu" kris berjalan meninggalkanku. Kriss kumohon kembali. Aku membutuhkanmu saat ini. Aku tak bermaksud menyakitimu kris.

Kenapa aku begitu bodohnya. Ini bukan salah kris. Aku hanya tidak ingin ada perkelahian karena aku. Ya hanya itu. Aku memang terlalu egois

*****
Sudah beberapa hari ini fikiranku tak karuan. Aku takut. Aku benar benar takut jika aku bertindak bodoh. Seperti yang dikatakan kris. Ketika hati sedih, fikiran terkadang labil. Aku mendengar jessica membujukku keluar daari kamar berkali kali. Tapi selalu kuabaikan.

Hidupku kenapa harus seperti ini ? jongin melupakan masa 3 tahun yang kurasa itu benar benar indah. Bisanya dia melupakan semua itu dengan mudah. Hah! Rupanya jongin juga tidak menanggapku sebagai kekasihnya.


Jongin meninggalkanku dan memilih dengan yeoja lain. Apa dia tidak ingat dengan janjinya ? mungkin tidak. Aku saja yang terlalu bodoh, percaya begitu saja dengan semua kata katanya.


 Sekarang entah setan apa yang merasukiku. Difikiranku hanya ada penyesalan tentang hidupku ini kenapa aku harus hidup? Aku takut jika dunia lebih kejam lagi kepadaku. Aku takut jika aku tak memiliki seseorang dalam hidupku. Bahkan namja yang dulu mengatakan cintanya padaku, kini tak mau mengenalku lagi.



"sooyoung, kumohon keluarlah. Apa kau ingin bertemu dengan kris ? Aku sudah menelfonnya, sebentar lagi dia akan datang. Kumohon keluarlah " aku mendengar suara jessica memintaku untuk keluar lagi untuk kesekian kali. Tapi kali ini kenapa harus ada kris ?


Fikiranku kalut. Kufikir ini saat untuk mengakhiri semua. Semua tentang kehidupan ku, sooyoung akan berakhir mengenaskan. Pasti jongin suka mendengar kabar itu. Aku harus bertindak cepat sebelum kris datang dan mengentikanku.


Kucari benda tajam apapun dikamarku. Laci kubuka, lemari, semuanya. Sial! Aku tak menemukan benda tajam apapun disini. Fikiranku semakin kacau, aku seperti orang gila saat ini. Atau menang aku sudah gila ?


",sooyoung, kriss datang " ohh tidakk, aku harus lebih cepat.

"sooyoung, ini aku kriss. Maafkan aku sooyoung, ayo keluar, kita akan makan es cream lagi di dekat bukit " aahh, suara itu. Mendengar suara itu, mengingatkaanku akan
gambaran seorang namja jahat yang meninggalknku selama 1 tahun. Aaa rasanya kepala ini ingin meledak. Kubanting apa saja dikamarku. Aku benci mengingat namja jahat itu!!

Pyaarrr.

"sooyoung, apa yang kau lakukan ? "kriss terdengar sangat khawatir saat ini.

Ya! Kutemukan pecahan vas , kali ini aku berharap bisa mengakhiri semuanya.

#kriss POV

Pyaarr

Suara apa itu ? Firasatku semakin tidak enak saat ini. Aku mencoba mendobrak pintuk kamar sooyoung. Beberapa kali kucoba menabrakkan tubuhku kepintu, tapi gagal. Kuangkat kursi kayu didekatku.

Braaaakk

Omo!! Keadaan sooyoung sangat berbeda jauh dari apa yang biasa kulihat. Rambutnya berantakan. Terlihat jelas diwajahnya rasa takut yang teramat sangat. Kulihat tangannya berdarah.

"hentikan sooyoung !"

dia mencoba sekuat tenaga mengiris pergelangan tangannya sendiri dengan pecahan vas bunga. Hatiku sangat sedih, rasanya ingin mati melihatnya kacau seperti ini. Air matanya terus mengalir.


Aku mendekapnya dari belakang. Dada bidangku bertemu dengan punggungnya.  Mencoba mengehntikan langkahnya untuk menyayat pergelangan tangannya sendiri. Setelah beberapa kali menghentikannya, akhirnya berhasil. Pecahan itu melesat dari tangannya.


Kini aku memegang medua tangannya, menguncinya dalam dalam. Kudekap dia dari belakang. Lukanya tidak terlalu dalam. Tapi cukup banyak darah yang ia keluarkan.

"kenapa kau melakukan ini sooyoung ?  " aku tak bisa menahan air mata ini. Aku menangis. Aku sandarkan kepalaku dibahunya. Menangisi keadaan yeoja yang kusayangi saat ini. Sebesar inikah cinatanya pada jogin ?

"maafkan aku kris" tiba tiba dia berbalik mengadapku. Memeluk tubuhku erat erat. Aku pun membalas pelukannya. rasanya aku tak ingin kehilangan kehangatan pekukan dari
yeoja yang kucintai selama lebih sari 3 tahun ini.

" jangan pernah lakukan hal seperti ini lagi. Jangan pernah sooyoung " kurasakan dia
Menggerakan kepalanya, menyetujui tentang apa yang kuminta.

Kulepaskan pelukanku. Mata kami saat ini sudah bertemu, saling menatap dalam2. Aku tak tau hal yang kulakukan ini benar atau tidak. Kini bibirku sudah menempel dengan bibirnya. Kupegang kedua sisi telinganya, dan mengadapkan kepalanya kearahku agar memudahkanku meraih bibirnya. Untuk beberapa saat aku menciumnya, sampai aku teringat bahwa tangannya masih terluka.

Setelah jessica mengobati tangan sooyoung, kini kubiarkan dia terbaring ditempat tidurnya. Aku menemaninya, ya, disisinya. Kulingkarkan tanganku dileherhya. Dia menyandarkan kepalanya di dadaku. Tangaanku tak berhenti memainkan ramputnya

" sooyoung, jangan pernah lakukan hal seperti tadi lagi. Kau hampir membuatku mati karena melihatmu kacau seperti itu. "

"iya, aku berjanji. Maafkan aku kris. Fikiranku benar2 runyam " kini aku sudah melihat senyuman itu. Rindu sekali aku dengan senyuman itu, sudah beberapa hari tak melihat senyuman yeoja cantik itu.

"kau tau ? Rasanya seperti ingin mati, hatiku hancur, fikiranku tak karuan ketika jessica memberitahu jika kau tak keluar kamar beberapa hari" kucoba untuk memasang wajah paling sedih saat itu.

“ohh ayolah, jangan pasang wajah itu."

Ohh.. Apa ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku ? Mungkin ?

" sooyoung .. "  aku memanggilnya lirih

"heemm ? "

" bolehkan aku memanggilmu chagiya ? " kumohon dia tidak marah padaku.

"nde ? Bukankah biasanya kau memanggilku seperti itu kris ?"

"chagiya kali ini adalah chagiya sebagai namjachingumu sooyoung. Aku ingin menjadi namjachingu untukmu. Dengan begitu aku bisa menjadi namja pling beruntung didunia karena memiliki yeojachingu sepertimu. Aku menyayangimu sooyoung " kupegang kepalanya pelan., aku rasa ini waktu yg tepat.

" .... " sepertinya dia masih takut mengambil reaiko jika aku memperlakukannya seperti jongin

"aku takkan melukaimu seperti pecahan vas bunga yang menyayatmu. Aku takkan meninggalkanmu seperti laki laki yang dulu kau kenal. Aku akan melindungimu hidup dan matiku. Aku akan menjagamu seperti melindungi mutiara berharganya. Karena dalam hidupku, kau adalah mutiara itu"


Entah apa yang kukatakan. Semua itu keluar begitu saja dari hatiku dan kuungkapkan sejujur jujurnya


"benarkah ? "

" ya.. Janjiku adalah janji seorang namja. Peganglah erat erat janji seorang namja. "

Sooyoung memelukku. Dan berkata "baiklah namjachingu, kupegang erat janjimu "

*****
#POV jongin

Dinner bersama tunangan, mungkin akan terasa sangat menyenangkan. Melihatnya menggunakan dress cantik ditubuhnya. Wajahnya yang indah ditambah beberapa sentuhan
ajaib dari make up. Dan dinner romantis berdua dipinggir pantai.

Tapi selama 1 tahun aku bersamanya, aku tak pernah merasakan semua itu. Jiwaku berasa disisinya, tapi tidak untuk hatiku.

#flasback on

Diakhir musim dingin aku meninggalkannya. Kulihat dari spion mobil hitamku. Yeoja itu menangis, disekelilingi oleh lampu lampu kecil yang sudah kupersiapkan untuknya. Bukan maksudku meninggalkanmu seperti ini. Tapi mungkin aku harus.

@new york

Kota ini berbeda dengan seoul. Aku menatap ramainya kota ini dari jendela kamarku. Malam ini aku akan memperjuangakn sooyoung kekasihku. Aku sudah berjanji padanya untuk kembali.

Kulihat appa dan eomma sudah menungguku untuk makan malam. Aku duduk didepan eomaku. Berusaha menyantap makanan yang terasa sangat sulit untuk ku telan. Untuk beberapa saat, otakku tak berhenti berfikir bagaimana cara untuk mengatakan semua ini pada appaku.

"bagaimana jongin . Apa kau sudah siap untuk acara besok ? " appaku angkat bicara setelah beberapa menit tak terdengar percakapan dimeja makan ini.

"kau harus tampil rapi besok.. Eoma sudah memepersiapkan jas terbaik untuk pertunanganmu besok "

Apa ? Pertunangan ? Aku tak menyangka akan secepat ini. Kufikir eomma dan appa menyuruhku ke new york hanya untuk mengenalkanku dengan anak teman ayahku. Yang kutau namanya adalah tiffany.

" maaf aku tak bisa appa, eoma. Aku sudah memiliki yeojachingu di seoul. Dan sekrang dia menungguku

"aku tau, mungkin inj berat. Tapi sebaiknya kau belajarlah untuk melupakan yeoja itu "
Ada apa dengan appaku ? Setahuku appa adalah orang yang sangat baik dan penyayang. Tapi kali ini ? maaf appa, kurasa aku tak bisa

" aku tak bisa appa. Aku sudah berjanji padanya "

" kau lebih mementingkan yeoja itu daripada orangtuamu jongin ? Menurutlah dengan apa yang appa inginkan. Atau jika tidak, jangan salahkan appa jika terjadi sesuatu pada yeojamu disana "

Ancaman itu. Aku tau appa memang penyayang. Tapi dilain sisi, appa tidak pernah mengingkari apa yang dikatakannya. Dia henar benar keras kepala.

" jongin, menurutlah, kau tau betapa keras kepalanya appamu kan ? "
Aku hanya diam. Eoma mencoba membujukku. Aku butuh waktu untuk sendiri malam ini.

Aku meninggalakan meja makan. Mood untuk berhadapan dengan kedua orangtuaku saja sudah hancur. Apalagi mood untuk maka. Aku merenungkan semua itu dikamarku. Akibat jika aku melanggar perintah appa, akibat jika aku meninggalkan sooyoung. Kedua hal itu, benar benar akan menyakiti sooyoung.

Aku tidak bisa diam saja dengan keputusan appa. Aku memutuskan keluar kamar dan
Menemui appa adan eommaku yang sedang menonton tv

“ appa maaf, aku takkan bisa meninglakn yeoja itu sendirian menunggu janjiku disana. Mungkin kalian fikir aku anak durhaka. Tapi apa kalian juga memikirkan perasaanku ini ? kalian sama sekali … “

“ diam kau kim jongin ! “ apa ini nyata ? selama hidupku, tak pernah aku menerima tamparan dari appaku. Eomma hanya dapat menangis melihatku ditampar appa.

“ aku akan pergi ke seoul besok. Jika appa ingin membunuh yeoja yang kucintai, bunuhlah anakmu satu satunya terlebih dulu “

Aku berjalan menuju kamrku. Aku sudah muak dengan semua perjodohan ini.

Brakk..

Kurasakn pukulan keras dileherku. Pandangan ini memudar. Rasanya syaraf syaraf ini melemah. Membuatku terjatuh saat itu juga.

Setelah malam itu. Appa mengurungku dikamar. Dan menyediakan beberapa bodyguard untuk mnjagaku tidak kabur. Arghh~~ ini akan semakin menyusahkanku bertemu dengan sooyoung.

*******

Hari itu pertama kali aku bertemu tiffani. Dia menggunakan dress hitam selutut. Dengan highheels yang warnanya sepadan dengan dressnya. Penampilannya sangat indah. Dia memang cantik, tappi kurasa tidak secantik sooyoung.


"hi .. Namaku tiffany "

Aku enggan untuk memegang tangannya. Tapi kulihat appa melirik tajam kearahku. Yang membuatku dengan terpaksa menjabat tangan tiffani yag sudah menunggu balasan jabatan tangan dariku. Aku masih merasa atmosfir diruangan ini terasa dingin. Karena kurasa bukan disini takdirku, bukan begini caraku mendapatkan calon istri untuk kehidupanku.

Berhari hari aku mencoba mengirim surat untuk sooyoung, karena handphoneku disita oleh appa. Tapi tak pernah bisa. Untuk keluar kamar saja sudah ada 2 pengawalyang menjagaku. Aku benar benar tak menyukai semua ini.

Sooyoung maafkan aku. Kurasa ini yang terbaik untukmu. Aku takkan bisa melihat pengawal pengawal appa menyakitimu. Aku harus memilih tiffani untuk menjagamu. Maafkan aku.

Aku mengatakan pada appa jika aku menyetujui bertunangan dengan tiffani. Tapi dengan satu syarat. Aku ingin mengirimkan surat terakhirku untuk sooyoung








--------------------------------------------------------
To : sooyoung

Sooyoung, aku tak tau hatus mengatakan apa padamu. Aku hanya namja pengecut.
Sooyoung, walau aku tak bisa bersamamu. Percayalah kau selalu dihatiku
Jika aku boleh, aku ingin mengatakan bahwa ,,
Selama nafasku berhembus, hanya kamu dibenakku.
Selama mataku memandang, hanya kamu cinta matiku.
Meski raga ini tak bersamamu, percayalah hatiku dipenuhi oleh dirimu seorang
Akan selalu ada rintihan hatiku yang terbesit dalam doaku untukmu. Aku mencintaimu sooyoung

                                                                                                              temanmu, Jongin.

Kuberikan surat itu pada appa. Kuharap dia mengirimkan surat itu pada sooyoung.
#flashbackoff

#POV author

Pagi ini kris menjemput sooyoung untuk berangkat kekampus. Kris menggandeng sooyoung menuju kemontornya.

“ naiklah chagiya “ serunya pada sooyoung.

Dengan senang hati sooyoung naik kemotor itu. Tangannya melingkar dipinggang kris. Menyondongkan sedikit badannya ditubuh kriss.  Tanpa perlu aba aba, kris melajukan motornya dengan kecepatan super.

“ yaa!! Kriss!! Apa kau sengaja ngebut seperti ini ? kurangi kecepatanmu “ sooyoung terlihat sangat takut. Tangannya memeluk kris erat erat. Matanya tak berani terbuka.

“ haha, aku hanya ingin dipeluk oleh yeoja sepertimu “

kris mulai menurunkan kecepatan montornya. Wajah sooyoung terlihat memerah mendengarkan perkataan kris. Tidak memerlukan waktu lama. Mereka sudah sampai ditempat perkiran kampus.

Kris menggenggam tangan sooyoung dan berjalan menuju kelas. Semua orang terlihat terkejut. Mereka berfikir apa yang dilakukan seorang sooyoung dengan kris namja yang terkenal brutal itu ? mungkin mereka tidak akan berfikir bahwa kedua anak itu adalah sepasang kekasih.

Mereka berjalan melewati kantor dosen. Didaun pntu terlihat tuan park hyun dan tuang lee sedang berbincang.

“ annyeonghaseo tuan “ kriss yang masih menggenggam tangan sooyoung menundukkan sedikit tubuh jangkungnya didepan hadapan dosennya itu. Diikuti oleh sooyoung.

“ apa mereka pacaran ?” tuan lee dan tuan park hyun terlihat saling memandang dengan perasaan penuh Tanya.


“ ah~ sungguh menyenangkan berangkat kekampus ditemani yeoja cantik sepertimu “ kini tangan kris sudah berada dipundak ssooyoung.

“ kriss, hentikan.. lihatlah. Semua orang terlihat heran kearah kita “

“ aaaaku tak peduli. Yang kupedulikan jika kau melakukan hal bodoh seperti beberapa hari yang lalu sayang “ kris mencium pipi sooyoung dengan kilat. Membuat sooyoung terbelenggak kaget.

“ kriss!! Kenapa kau melakukan ini ditempat umum!! “

sooyoung memukul mukul kecil didada kris. Bukannya merasa sakit. Sekarang kris justru menenggelamkan sooyoung dalam dekapannya.

“ kau tau ? kau sangattt menggemaskan. Aku mencintaimu sooyoung.”


Jongin sedang dibuat sibuk dengan proyek kerja ayahnya di seoul. Seharian duduk dimeja kerjanya dan mengerjakan pekerjaan agar segera terselesaikan. Sudah waktunya istirahat makan siang. Diang merenggangkan tubuhnya sebentar untuk mrenggangkan otot otot tubuh

#POV jongin

Hah~ rasanya tubuh ini ingin rubuh. Lelah sekali. Disaat saat seperti ini, ketika tidak bersama tiffani. Aku sering mengeluarkan sebuah kotak. Kotak itu kubawa kemanapun aku pergi. Tiffany tentu tau tentang kotak ini. tapi aku sudah mengatakkan untuk tidak membukanya. Aku percaya dia takkan membukanya karena

Kotak itu. Kotak itu seperti obat untuku. Aku sakit karena rinduku pada sooyoung. Dan kotak itu menjadi obatnya. Sekilas teringat 2 tahun lalu. Ktika sooyoung memberikan kotak ini dengan berlembar lembar puisi cinta untukku didalamnya sebagai kado natal. Bahkan saat itu aku hanya memberikannya gantungan handphone untuknya. Sangat menyedihkan diriku ini.

Kukeluarkan isi kotak itu. Foto foto sooyoung sangat banyak disana. Moment ketika kami masih berssama. Masih kusimpan juga semua puisi indah darinya. Disana juga ada sebuah handycamp disana. Kuputar video lama disana

Jika aku tidak salah, saat itu hari pertama musim salju dibulan desember. Aku dan sooyoung menantikan salju pertama turun. Betapa bahagianya aku dan sooyoung saat itu. Kami bernyanyi, bermain, ah~ aku sangat merindukan moment ini.
“ annyeong chagiya .. aku membawakanmu .. “

Tiba tiba saja tiffany masuk begitu saja. Aku dengan cepat berusaha membersihkan foto foto, puisi, apapun itu tentang sooyoung. Tapi sepertinya aku terlambat. Tiffany sudah melihat semua itu. Bahkan video yang tadi kulihat belum sempat kumatikan.

“ kau menangis chagiya ? rupanya kau belum bisa melepaskan sooyoung  ya “ kuhampiri tiffany yang sekrang sudah terlihat sangat sedih. Aku usap air mataku yang entah kapan keluarnya.

“ tidak tiff, aku hanya menco…” sebisaku menjelaskan, tapi tiffany menutup mulutku dengan tangannya.

“ kurasa semua ini takkan bertahan lama. Kau amsih mencitai sooyoung kan ? eommamu sudah menceritakans emuanya padaku “

Eomma ? seperti itukah ?

“ maafkan aku tiffany “

“ kau tidak bersalah jongin. Tidak ada yang perlu disalahkan. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi sosok sooyoung untukmu. Mencintaimu setulus hatiku. Semua itu kulakukan agar kau mencintaiku. “ kini kulihat dia menangis dipelukkanku. Sekarang aku merasa benar benar bersalah.

“ maafkan aku. Aku sudah berusaha melupakkannya tapi tak bisa. Jangan menangis untukku sooyoung, aku tak patut untuk kau tangisi. Aku akan berusaha benar – benar melupakannya , dan mencintaimu “

“ kurasa semua itu tidak perlu jongin. Sampai kapanpun…. Sampai kapanpun kau takkan bisa melupakan gadismu itu. “ kini dia menatap mataku dalam dalam. Sekarang aku tak tau ahrus menjawab apa.

“ temui dia jongin. Sebelum kau menyesal untuk selamanya “

Aku tau dari dulu tiffany adalah yeoja yang baik. Tapi aku tak pernah memikirkan hal ini akan terjadi. Dia bahkan menyuruhku meninggalkannya, dan menggapai cinta sejatiku.

TBC.

#Sorry kalo typo bertebaran sangat banyak. Big thanks buat vio, dea, fitry, idha yang selalu support aku buat terus nulis. Love u guys.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

huahaha, thor, jonginnya melas bgt sumpah, aduh sooyoung jdinya sama siapa nih?? daebakkk bgt thorr!! jgn patah semangat thor!! cepetan post part 4 nya yaaa! KJ

Total Tayangan Halaman