The Lost of Love

Kamis, 21 Februari 2013

siang itu terasa panas sekali bagi Olive. Gadis remaja yang tengah berdiri menunggu jemputan didepan sekolahnya. Rambutnya panjang bergelombang, tubuhnya putih. Mulutnya sibuk memakan cornetto disk kesukaannya. Ketika ia tengah menggigit es creamnya dari belakang wenda menepuk bahunya.
“ makan es cream aja loo .. ntar gemuk loh “
“emang gua peduli ? “
“ hiii, ntar lo gemuk kaya gorilla. Terus gak ada cowok yang mau sama elo baru deh lo nyesel “ katanya sambil melebarkan pipi dan bergaya seperti gorilla.
“ terus ? gua harus nungging tengah jalan sambil bilang ‘ gua nyesel gak dengerin omongannya wenda sahabat gua yang paling bawel’ gitu ? “ sambil terus memakan es cream yang menjadi cemilan favoritnya itu.
“ ah lo mah, dibilangin kayak gimana juga gak bakalan bisa lepas dari es cream favorit lo itu. Eh tuh supir lo udah jemput”
“ oh iya, main kerumah gua yuk wen ? dari pada lo nunggu disini sendirian ?”
“ iya juga sih, iya deh gua ikut loe “
Mereka pun memasuki mobil mewah berwarna hitam itu. Hampir setengah jam mereka terjebak didalam mobil karena macet total.
“ pak ini macet total ya ? “ olive bertanya pada pak Heman supirnya.
“ iya nih non, kayak gak tau kota Jakarta aja.”
“ yah .. ini didaerah mana sih pak ? masih jauh ya dari rumah ? “
“ ini didaerah deket taman yang biasanya non olive jogging non. Eemm ya lumayan masih jauh sih dari rumah non “ jawabnya bijak
“ yah itu sih masih jauh banget dari rumah pak. Yaudah deh pak saya jalan aja sama wenda, sekalian jalan-jalan” olive membuka pintu mobil dan menarik tangan wenda .
“ eeh non, nanti dimarahi mamanya non olive “ teriak pak herman dari dalam mobil.
Olive tak memperdulikannya dia menarik tangan wenda dan  berlari. mereka terus berlari hingga mereka sampai ditaman. Menggatur nafas yang terengah-engah.
“ sumpah lo bener-bener gila liv” ujar wenda sambil terus mengatur nafasnya.
“ haha … cukup bakar lemak gara-gara makan es cream mulu kan wen “ sindir olive
“ iya sih, tapi lo gila, kalau tadi tiba-tiba kita ditabrak gimana ?”
“ yang penting kenyataannya enggak kan. Kesana yuk, capek gua” ajak olive sambil menunjuk pedagang es cream dekat taman.
“ asal lo yang traktir “ tantang wenda
“ oke .. gua jabanin dah !”
Mereka berjalan menuju pedagang itu.
“ lu duluan deh wen, gua benahin tali sepatu dulu. Lepas nih. Gua cornetto classic yang blueberry ya “ pesan olive sambil jongkok menali sepatunya.
          Siang itu Yudith dan teman-temannya sedang hang out . hari ini ulang tahun yudith dia janji bakalan traktir temen-temennya dikedai favoritnya. Saat mereka sedang asik makan. Ivan sahabat yudith menantang yudith untuk bermain lempar coin. Semua setuju dengan ajakan ivan. Yeah, karena yudith yang ulang tahun dia yang pertama kali main. Ivan lempar coinnya, sedangkan yudith diputar-putar oleh teman-temannya dan dia harus mencari dimana coin itu. jika yudith tidak menemukannya ia harus menjadi budak teman-temannya selama1 bulan. coin itu terus menggelinding dan berhenti di dekat kaki olive.
“ emang zejeki gua hari ini 1000 rupiah pun gak masalah haha .. “ sambil berdiri dan memegang coin itu lalu melanjutkan berjalan. Dari kejauhan ada suara lelaki berteriak-teriak. Olive tak memperdulikannya dan terus berjalan saja. Tiba-tiba dari belakang ada yang memegang tangannya. Olive terkejut dan spontan menampar orang itu dengan tasnya. Hingga lelaki itu terjatuh.
“ aaaa!!!!!!!!! Don’t touch me !“ lalu olive berlari sekencang mungkin dan sebisa mungkin dengan tanpa sadar ia melewati wenda yang sedang asik memilih-milih es cream
Lelaki itu, dia yudith, dia berdiri dan mencoba mengejar olive.
“ woy !! balikin coin gua !”suara yudith dengan cemprengnya
Olive masih terus berlari dalam hatinya ia berkata “ Argh, siapa tuh orang, mengejar-ngejar gua! Gua masuk situ aja deh “ fikir olive sambil berlari memasuki sebuah tempat makan. Karna ketakutan ia berjalan mundur. Dari belakang ada seorang lelaki sedang berbalik badan sambil membawa secangkir coffe di tangannya. Brukk. Mereka bertabrakan, coffe itu menumpahi rambut panjang dan baju olive. Dengan muka syok, dan marah perlahan olive mengangkat mukanya. Dia terdiam, bukannya marah – marah pada lelaki itu, dia hanya terdiam.
“ maaf ya, saya gak sengaja. “ suara cowok itu menembus hati olive. Lelaki itu menyilakan rambut olive yang berantakan karena kena coffe. Olive masih terdiam, lalu tangan cowok  itu berayun-ayun didepan mata olive dan menyadarkan lamunan olive.  
“ kamu gak kenapa-kenapa kan ? “  suara lembut cowok itu bertanya.
“ cakep banget “ suara olive pelan.
“ ha ? kamu bilang apa barusan ?”

“eh .. enggak, enggak apa-apa kok. Iya gua gpp.” Jawab olive gugup. Tiba-tiba terlihat lelaki tadi yang mengejarnya berada didepan cafĂ© itu, olive spontan bersembunyi dibelakang lelaki yang berada didepannya itu.
“ kamu kenapa ?” Tanya laki-laki itu sambil mengurutkan pandangan olive yang celingukan dibelakang punggungnya.
  eh gpp kok. Makasih ya “ jawab olive
“ hah ? aneh kamu aku numpahin coffe dibaju kamu malah kamu bilang makasih”
“ntar gua jelasin, gua bersihin baju gua dulu “
Olive berjalan menuju toilet. Didepan cermin ia tersenyum-senyum sendiri. Membayangkan adegan tadi terulang kembali.” Mimpi apa gua tadi malem disiram coffe sama cowok setampan itu. aaaa” tiba-tiba suara ponsel olive berbunyi memecahkan lamunanya. 25 missed call dari wenda, dan 9 sms darinya. “ liv, loe kemana sih ? gua tungguin dari tadi gak dating-dateng. Cepetan dong. “
“ ntar gua lagi sama pangeran gua. Lo pulang aja dulu aja gpp kok. “ jawabnya. Ponselnya berbunyi lagi “ gila lo..  Jangan lama-lama mengkhayalnya yaa olive ndut. Gua pulang dulu “ isi sms wenda.
Olive menutup ponselnya dan merapikan baju seragam putih abu-abunya yang menjadi coklat abu-abu karna ketumpahan coffe . dia berjalan keluar toilet dan menghampiri cowok yang memikat hatinya pada pandangan pertama. Olive menyapanya dengan senyuman lebar.
“ maaf ya, gara-gara gua baju lo jadi kotor deh “ ucap cowok itu
“ iya gapapa kok. Gua malah yang harusnya bilang makasih sama lo. Kalo gak ada lo mungkin gua masih dikejar-kerjar cowo gil    a tadi. Hih!” ucapnya sambil membalik-balik buku menu.
“ haha kok bisa sih ?”
“ gak tau, namanya juga cowok gila , lupain aja lah. “
“ iya deh, oh iya ngomong –ngomong kita belom kenalan, nama gua Adit. “ kata-katanya sambil mengulurkan tangannya yang membuat olive menjabat tangannya.
“ gua Olivia, tapi panggil aja olive “
“ nama yang cantik kaya orangnya..”
“ haha .. ketahuan lo pasti suka ngegombalin cewek-cewekkan ? “
“ gua gay tau ..” jawab adit yang seketika membuat olive terkejut, dan terdiam dalam penyesalan.
“ hahaha  gua becandaa lagi, masak ya gua gay. Haha” ucap adit yang membuat dada olive dapat bernafas lega.
“ ya tuhan, gua kira beneran, haha “
“ lo masih SMA ? kelas berapa ? “ Tanya adit sambil melihat seragam olive.
“ kelas 2, lo pasti udah kuliah, semester berapa ?”
“ baru semester 4 kok. Oh iya panas banget nih,  enak nih makan es cream sambil jalan-jalan. gua traktir deh .”
“ bener ? oke deh gua cornetto classic yang blueberry ya “
“ siap boss “
          Walau baru beberapa jam yang lalu mereka berkenalan tetapi mereka terliat begitu akrab. mereka bergurau , tertawa bersama disore ini.
“ udah hampir malam loh, kamu gak diamarahin orang tuamu jam segini belom pulang ? rumah kamu didaerah mana sih ?”tanya adit

“ emm .. iya juga sih .. rumah gua diperumahan sari asih “
“ searah dong. Bareng gua aja deh, ntar kalo lo pulang sndiri dikejar cowok gila lagi gimana coba ? “
“ iya juga sih, yaudah deh bareng lo aja “
Beberapa menit kemudian mereka sampai didepan rumah  olive. Adit turun dari mobil dan membukaan pintu mobil untuk olive.
“ makasih ya dit “ kata olive
“ iya sama-sama, emm.. besok satnite lo ada acara gak liv ?”
“ emm .. enggak ada kok, kenapa ?”
“ nonton yuk.. “ ajakan adit barusan membuat hati olive begitu gembira,. Dalam hati ia berkata ‘ mimpi apa gua tadi malem, ditabrak cowok ganteng, loyal, keren, anak kuliahan, diajak nonton lagii .. ya Tuhan ‘ olive melayang dalam khayalannya sendiri.
“ mau gak liv ? “ ucapan adit membuat olive tersadar dari lamunannya.
“ oohh .. iya gua bisa kok “
“ kalau tiba-tiba lo ada acara hubungin nomor gua ya, ini kartu nama gua. “ sambil menyodorkan selembar kertas nama.
“ oke deh “
“ udah malem, gua pulang duluan ya. See you “ kata adit dari dalam mobil. Selang beberapa menit setelah mobil adit pergi mennjauhi rumah olive. Olive meloncat-loncat kegirangan bisa berkenalan dengan adit. Sepanjang perjalanan memasuki kamar, mata olive tak lepas dari selembar kertas nama dari adit.
                                                          ***
Yudith masih merasa jengkel dengan perempuan yang mengambil coinnya tadi siang. Diperjalanan pulang dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. “ gua heran, siapa sih sebenerya tuh cewek. Gara- gara dia gua harus jadi babunya ivan ! awas aja kalau sampek ketemu!” dengan posisi sikunya dijendela mobil dan tangan yang memegang kepala karna pusing memikirkan coinnya yang hilang.” Gak bisa gini terus nih. Mau taruh mana harga diri gua kalo gua harus jadi babu ivan disekolah? Gua harus nemuin tuh cewek dan minta koinnya!  Tapi tunggu, gua harus nyari dia kemana ! shit !” tiba-tiba ditengah gerutunya terdengar suara letupan kecil dari belakang mobilnya. Dia segera turun dan mengecek keadaan. Tenyata ban belakang mobilnya bocor.” Bener-bener hari sial buat gua!” katanya sambil menendang ban mobilnya. Dia terlihat celingukan berharap menemukan bengkel didekat situ, tetapi nihil disana sepi. Dia melirik kearah arloji hitam yang ia kenakan. Tepat jam 8 malam. Ia masuk kedalam mobil dan merogoh tasnya berusaha menemukan ponsel miliknya. Dia mencoba menelfon ivan, ‘siapa tau dia bisa membantu’ fikirnya.
“ halo .. “ terdengar suara ivan disebrang telfon
“ van, lo bisa jemput gua gak ? ban mobil gua bocor “
“ ha ? lo omong apa ? gua gak denger .. gua lagi clubbing”
“ lo bisa gak jemput gua bego !” teriak yudith karena kesalnya.
“ ha ??  “ Tanya ivan lagi.
“jem..  “ tiba-tiba telfonnya terputus. Ternyata batrai ponsel yudith habis. “ bener – bener hari sial gua ! “ gerutu yudith sambill menyambar kunci mobil dan tasnya lalu berjalan menjauhi mobil spot merah miliknya.
                                                          ***
Wenda sedang asik membaca novel sambil sesekali tangannya sibuk merogoh toples snacknya. Tiba- tiba ponselnya berbunyi. Ternyata Olive menelfonnya
“ haloo ..” jawabnya lirih dengan tatapan matanya yang lepas dari novel baru miliknya.
“ wendaa !!!!!!!!!! lo harus kerumah gua sekarang” teriak olive dari sebrang telp.
“ aduhh ! santai dong ngomongnya, jangan teriak-teriak gitu! Ada apa sih ?”
“ nyokap bokap gua mau ke bandung nih, temenin gua ya ? lo nginep aja ya. Please. Lo kan tau temen lo satu ini penakut. Ya .. ya .. ya “ katanya smbil terus merayu wenda.
“ liv, liv.. udah gede kok masih takut dirumah sendiri sih. Iyaiya gua siap-siap dulu “
“ lo emang sahabat gua terrrr baik sejagad raya.. muach “
“ BULLSHIT!” teriak wenda
“ haha,, cepetan ya, bawa seragam sama tas lo sekalian buat besok”
“iyaa kampret”
          Wenda pun menyiapkan barang-barang yang harus dia bawa. Wanita itu memakai dress berwarna pink bunga-bunga dan menenteng tas yang ia bawa.
“ mau kemana wen ? “ tanya mamanya
“ mau nginep rumah olive ma, orang tuanya mendadak ke Bandung, diakan penakut, jadi wenda yang nemenin. Wenda pergi dulu ya ma, assalamualaikum”
“ iyaa.. hati-hati ya saying”
Wenda menaiki montor matic kesayangannya itu. jalanan tampak sepi malam ini. Hanya satu, dua kendaraan saja yang berpapasan dengan wenda dijalan itu. dari kejauhan ada seorang lelaki memakai seragam lengkap berdiri ditengah jalan menghentikan montornya. Wenda terkejut dan hampir saja dia menabrak laki-laki itu. dia takut jika lelaki itu adalah penodong. Namun sebelum dia memukulnya.
“ tenang gua bukan penodong, gua Cuma pingin numpang montor lo sampek pangkalan taksi didepan gang. “
Wenda masih takut dan diam sambil melihat  lelaki itu dengan lirikan tak yakin.
“ sumpah gua bukan mau nodong lo . lo tadi ngelewatin mobil merah dipinggir jalan kan ?”
Wenda hanya menggelengkan kepala dengan cepat.
“ argh.. kalo lo liat mobil itu , itu mobbil gua. Bannya bocor. Dan ponsel gua mati. “ jelas laki- laki itu. tetapi wenda masih belom mempercainya. Dia mencoba melarikan diri dari laki-laki itu. dengan cepat tapi pasti wenda menjalankan montornya, tapi laki-laki itu buru-buru mencegahnya.
“ aaa!! Gua masih perawan ! lepasin gua !! “ teriak wenda
“ ssstt diem, gua bukan mau perkosa lo . gua Cuma mau numpang lo sampek depan tikungan doang . nanti gua bayar lo.”
“ gua masih gak yakin lo cowok baik-baik. Seragam lo aja kummel. Lo pasti nyuri baju yang lagi dijemur kan !  aaa lepasin guaa” teriak wenda
“ ini klo lo gak percaya “ laki – laki itu menyerahkan KTP dan kartu OSISnya.” Gimana ? lo maukan nganterin gua ?” bujuknya.
“ oke gua bantuin lo! Tapi gua sita KTP sama kartu OSIS lo sampek lo turun nanti”
“ oke, gua setuju .. tapi ngomong-ngomong gua gak bisa naik montor. Jadi lo boncengin gua ya “
“ iya”
Mereka berdua bergoncengan dijalan sepi itu.  walaupun terkadang wenda kehilangan keseimbangan karena goncengin orang yang lebih besar darinya. Tiba-tiba ada batu besar didepan dan wenda tidak melihatnya. Wenda kehilangan keseimbangan, dan mereka berdua berteriaak. Bruak. Montor itu terhenti ketika wenda menabrak tiang lampu dipinggir jalan. Mereka berdua terjatuh. Kaki wenda tercepit montor, sedangkan laki-laki itu terpental disebelah kanan montor.
“ aduhhh.. mama.. sakit “ teriak wenda sambil memegang kakinya yang terjepit dan menangis. Laki- laki itu berlri dan menolong wenda. Dia mengangkat montornya dan menggendong wenda kepinggir trotoar sepi itu.
“ lo gapapa ?” Tanya laki-laki itu
“ gak papa gimana sih . kaki berdarah gini .. aa sakit.. “wenda masih terus menangis. Laki-laki itu merobek sebagian bajunya dan mengikatkannya dikaki wenda yang mengeluarkan darah cukup banyak.
“ gua bawa lo ke klinik  ya ?” Tanya laki- laki itu.
“ lo kan gak bisa naik montor “
“ gua coba dulu “ laki-laki itu bediri dan mencoba menaiki montor wenda. Walau sempat terjatuh tapi laki-laki itu terus mencoba.
“ udah ayo gua bawa lo ke klinik “ kata laki-laki itu sambil meggendong wenda keatas montor.
“ lo yakin lo bisa ?” Tanya wenda.
“ jangan pernah raguin sesuatu yang lo gak tau pasti kebenarannya.” Katanya bisa sambil menjalankan montor itu.
“ gua masih belom bener naik montornya, lo pegangan, ntar lo jatuh “ tangan laki- laki itu meraih tangan wenda, dan diletakkan dipinggangnya . wenda merasa terkejut , “ ternyata masih ada cowok yang tanggung jawab sama ceweknya. “ fikirnya dalam hati. Mereka sampai di kllinik dan wenda diperiksa. Setelah wenda diperiksa dia sudah mulai bisa berjalan walau harus dituntun.
“ maaf ya tadi gua udah buruk sangka sama lo. Skrng malah gua yang repotin lo “ kata wenda menyesal.
“ udah gapapa. Yang penting lo gak kenapa-kenapa . lo baliknya gua anterin aja ya. “ kata laki- laki itu.
“ terus lo baliknya gimana ? kan harusnya gua yang ngenterin lo ke pangkalan taksi. “
“ udah gakpapa. Ntar gua pinjem ponsel lo buat telp taksi . beres kan ?”
“makasih ya.. “
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah olive. Karena wenda takut jika dia pulang dengan keadaan babak belur seperti ini. Beberapa menit kemudia mereka sampai didepan rumah olive. Tepat ketika mereka sampai taksi laki-laki itu juga sudah dating.
“ makasih banyak ya .. gua udah ngerepotin lo “ kata wenda.
“ iya gpp. Gua pulang dulu ya. Kalau naik montor hati-hati ya.” Kata lelaki itu sebelum dia masuk kedalam taksi dan pergi. Tidak lama setelah taksi itu pergi. olive keluar rumah.
“ wendaa .. lo kenapa bonyok gini ? ada preman yang godain lo terus kalian gulat sampek kayak gini ?” Tanya olive
“ hah! Lo tuh becanda mulu. Bantuin gua jalan dong. Ntar gua certain”
Setelah mereka bercerita tentang kejadian jatuhnya wenda,.
“ hah ? modus tuh orang ! “ teriak olive.
“ maksud lo liv ?”
“ iya dia pasti ada maksud tersendiri, dia nolongin lo, nganterin lo kerumah lo, terus beberapa hari kemudian rumah lo bakalan kerampokan. Dan lo tau siapa yang rampok ? pas deh tuh cowok ! “
“ aneh lu, mana ada rampok nolongin gua, sampek bayarin pengobatan gua pula ! dia baik tau .. “
“ lo mesti tetep waspada wen. “
“ iya. Oh iyakemana aja lo tadi waktu ditaman ? gua tunggin sampek es cream lo mencair tapi lo gak dating-dateng juga. “
“ hehe maaf mbak bro. tadi itu gua dikejar-kejar sama cowok gila. Enggak tau kenapa tuh cowok ngejar-ngejar gua sampek segitunya. Tapi untungnya gua ketemu cowok cakep .dia bantuin gua sembunyi dari cowok gila itu, aa baik banget deh. “ olive menceritakannya dengan penuh perasaan.
“ terus – terus ? kelas berapa tuh cwok ? siapa namanya ?”
“ terus kita jalan-jalan ditaman sambil makan es krim gitu .. terus gua dianterin pulang. Namanya adit, anak kuliah semester 4 gitu. “
“ wih, kenalin dong “
“ gua kenalin. Tapi jangan sampek lo ngembat dia dari gua! Dan asal lo tau, besok dia ajak gua nonton wenn ! aaaa “
“ iya gak bakalan lah gua ngembat gebetan lo. Level lo sama gue beda . lo kan suka sama yang kummel-kumel gitu, haha “
“ enak aja lo .. eh kalau nama cowok yang tadi bantuin lo siapa ?”
“ emm.. gua lupa buat kenalan. Eh tapi tunggu. “ wenda merogoh isi tasnya.
“ gua masih bawa KTP sama kartu OSISnya dia livv .. aaaa “
“ siapa siapa namanya ?”
“ Yudith Prasasti Pradana. Cakep kan.”
“ huh, masih cakepan adit dong.. tapi kayaknya gua gak asing deh sama foto itu. siapa yaa ?”
“ udah deh jangan sok kenal “
“ enak aja huu “
Mereka terus menceritakan tentang lelaki yang baru mereka temui. Dan membanggakannya.
                                                          ****
Yudith sampai dirumahnya. Dia terlihat begitu lelah dengan hari ini. Dia mendekati adangnya yang sedang main playstation dan terbaring lemah disofa.
“ kenapa lo yud ? muka lo lebih kummel dari biasanya .” Tanya abangnya yang masih asik dengan permainannya.
“ capek gua bang. Hari ini sial banget gua bang.” Katanya sambil mengusab-usab mukanya yang terlihat benar-benar lelah.
“ kanapa sih ? cerita dong sama abangmu yang cakep ini”
“ tadi gua kalah tantangan sama temen-temen gua, gara-gara ada cewek sialan yang ngambil coin gua. Abis itu ban mobil mogok, ponsel gua mati lagi. Minta nebeng sama cewek leat eh malah kecelakaan. Yaudah gua deh yang bantuin dia dan nganterin pulang. “
“ya mungkin ada hikmah dari kejadian hari ini, mungkin diantara kedua cewek itu jodoh lo ?”
“ klo jodoh gua cewek yang ngambil coin gua ma gua ogah banget. Cantik sih, tapi nyebelin bukan main. “
“ benci jadi cinta lo. Abang justru tadi ketemu sama cewek cakep banget. Dia lucu dan cantik. Satnite besok kita jalan “
“ wih .. ternyata abang gua cepet banget ngambil hatinya cewek. Bang nanti lo yang ngurusin mobil gua ya. Bentar gua ambilin uangnya “ yudith membuka dompetnya.
“ kampret .. kartuOSIS sama KTP gua masih dibawa cewek tadi bang. “
“ ya besok lo cari aja dia, terus minta “
“ cari kemana ?”
“ kehatimu .. haha “
“ rese lu bang. Biarin deh, ntar juga dibalikin sendiri. “
Yudith berjalan meninggalkan abangnya lalu berjalan menuju kamar. Setelah mandi dia berbaring dikamar. Tiba-tiba dia terbayang dengan wajah wanita yang mengambil coinnya. “ cewek misterius. Gua harus dapetin coin gua lagi. (next episode liat di next post)

0 komentar:

Total Tayangan Halaman