~EXO~ Part of My Life ( chapter 1 )

Selasa, 05 November 2013


Gadia itu berlari melewati lorong panjang itu. Kakinya gemetar tubuhnya terasa dingin, air matanya bercucuran melewati pipi manisnya, fikirannya tak karuan. Kakinya terhenti depan ruang inap di sebuah rumah sakit. Dia berhenti sejnak untuk memantapkan langkahnya memasuki ruangan itu, berharap dia akan kuat apapun yg terjadi.

 Air matanya meluap, melelehkan airmatanya melwati wajah cantiknya. Apa yg tidak diinginkannya benar benar terjadi."eomaa!!! " dia berteriak dengan bibir yg gemetar, langkahnya tertatih mendekati tubuh eomanya yg sudah terbujur kaku diatas ranjang rumah sakit.

 "eoomaa, kenapa pergi meninggalkanku? Oemaaa bangunn" katanya sambil menggoyangkan tubuh eomanya. "sudahlah sunny, eoma sudah bahagia disana, kau takkan bisa mengembalikan eomamu." seorang pria paruh baya memegang pundak sunny untuk menenangkannya sambil menahan tangissnya yg tak terbendungkan.

 Gadis itu tak menghiraukann ucapakan oppanya, dia mencium wajah eomanya, dan mencium kaki eomanya kemuadian meminta maaf dan berkata "eoma, aku berjanji untuk memenuhi keinginanmu, eomaa percayalahbpadaku, aku akan menjadi seorang dokter profesional seperti yang eoma maau. Aku berjanji"

 Seorang perawat menyuruhnya untuk meninggalkan ruangan. Terlihat 12 pria sedang duduh di koridor rumah sakit. Mereka berdiri ketika melihat keadaan sunny yang menangis. "sudahlah sunny, mungkin ini yang terbaik untuk eomamu"kai datang memegang bahu sunny dan menuntunnya untuk duduk. Diikuti dengan ke 11 orang pria lainnya yg kini ikut bersedih melihat wajah sunny yang biasanya ceria, tapi kini dibalut dengan wajah penuh duka


                                        ****************************


 Selama beberapa hari ini, ke 12 teman laki-laki sunny tinggal dirumahnya. Mereka semua benar benar tak tega jika melihat sunny yang terus menerua bersedih. Dengan rumah saunny yang besar, cukup untuk memuat ke 12 sahabatnya itu.

Xiumin, d.o, kai dan kris sedang duduk sambil sibuk memakan snack dan melihat tv. Sedangkan sunny dan chayeol sedang memasak didapur. Emm, mungkin lebih tepatnya sunny yang memasak, dan chayeol yang membantu sambil menghabiskan makanannya. "sunny, bolehkah aku bertanya ? "

"ne.. Kau mau bertanya apa chayeol? Nada pertanyaanmu sepertinya serius ?"

 "dimana pembantumu? Bukankah setahuku kau memiliki banyak pembantu? "

" arraso, oppa memutuskan untuk tidak memiliki pembantu. Perusahaan oppa sedang dalam masalah, entahlah.. Seperti kau tau, sudah 2 hari ini oppa tidak pulang, kmrn dia menelfonku, katanya menyelesaikan pekerjaan diluar kota smpai 3 hari ini" Chayeol hanya menjawab dengan anggukan kecil dan masih sibuk memakan makanan yang sedang disiapkan sunny untuk ke 12 temannya dimeja makan.

 "makanan siap" teriak sunny sambil membunyikan lonceng ditangannya seperti seorang pelayan. Kini kris, d.o xiumin, kai, tao, sehun ,suho, chayeol, chen, dan lay tengah duduk rapi menantikan makanan dengan perut yang sudah lapar. Wajah mereka seperti sudah tidak sabar ingin segera mkan.

"tunggu dulu, dimana luhan dan baekyun ?" perkataan sunny yang menghentikan gerakan sahabat2nya yang akan makan itu.

 "ohh.. Luhan dan baekyun seperti pergi ke minimarket untuk membeli beberapa minuman dan snack" xiumin yang sedari tadi mata tak lepas dari makanan pun angkat bicara. "arraso, kalau begitu kita tunggu mereka sampai datang barulah makan pagi dimulai"

Sepertinya semua member tidak setuju dengan jawaban sunny. Mereka sudah tidak kuasa ingin segera melahap semua maknan yang sudah ada di depan mereka.

 "tapi sunnyah.. Perutku sudah tak bisa menunggu lebih lama lagi"keluh chen sambil memasangbmuka termelasnya

"chen benar, apa kau mau pipi tembemku ini hilang karena menahan lapar ini ?" keluh xiumin dengan muka memelas dan mencubit kedua pipinya sendiri.
 "sudahlah, kita tunggu saja luhan dan baekyun.. " tegas sunny.

"awas saja dua anak itu akan ku hajar jika terlalu lama" ucap kris lirih agar sunny tidak mendengar.

"ya! Apa yang kau katakan ? Tidak ada yang bolek saling menyakiti. Kita kan sahbat, mana mungkin kita meninggalkan luhan dan baekyun. Sabarlah sedikit! Kurasa perut kalian juga akan mengerti" tegas sunny sekali lagi yang sepertinya cukup membuat semua member diam dan menurut untuknmenunggu.

 Tik... Tok.. Tik... Tok... Sudah 15 menit semua menungu kedatangan luhan dan baekyun yang tknkunjung datang. Semuanya masih terdiam sambil menahan lapar mereka masing masing. Tiba tiba terdengar suara ricuh didepan yang membuat semua member keluar untuk melihat keadaan

"kenapa salahku? Itu salahmu memasukkannpermen itu dedalam sakumu" teriak baekyun dengan tangan dipinggang.

"tapi kau yang menyuruhku menghitung uang disakumu kan "tuduh luhan dengan mata yang bulat tetapi semakin membuat wajahnya terlihat imut.

Mereka berdua menghentikan pertengkaran mereka setelah mendengar suara batuk sunny yang sbenernya tidak batuk. Mereka berdua menatap kearah sunny dan semua member yang terlihat sebal dengan mereka.
 "apa yang terjadi hingga kalian pulang terlambat?"

"ya! Apa yang membuat kalian terlambat itu, cukup menyiksa perut kami yang sedari tadi meraung raung kelaparan" tambah d.o yang sudah tak kuat menahan laparnya sambil memegang perutnya.
"nee.. Maafkan kami. Ini semua salah luhan, dia memasukan permen didalam kantongnya, yang membuat petugas minimarket menuduh kami mencuri"jelas baekyun dengan matanya melirik sebal kearah luhan.

"bukaaaan! Baekyun yg menyuruhku menghitung uang disakunya. Sedangkan saat itu tanganku sedang penuh dengan barang, jadi kumasukan permen di kantongku agar aku bisa mengjitung uang milik bacon itu. Tapi tidak tahunya ada petugas yang tau dan menuduh kami sebahai pencurinya. Jadi semua ini salah bacon. Salahkan aaja dia" "ya! Jangan panggil aku dengan sebutaan bacon!!!" mereka berdua saling mulai adu bicara lagi. Hingga membuat sunny sebal melihatnya,

"hentikan! Cukup cukup. Tidak ada yang salah. Sekarang bermaafan dan masuk untuk makan pagi. Lihat wajah teman teman kalian sudah lemas karena kelaparan menggu kalian yang behitu lama. " jelas sunny yang membuat luhan dan baekyun bermaafan dam kini semua member dengan lahap memakan habis makanan di meja makan.
                             


 **********

 Liburan musim panas akan segera berakhir. Tapi sunny dan teman2nya belum merasakan lkburan sama sekali karena sunny yang masih bersedih akan kepergian eomanya, dan sahabat2nya tidak mungkin meninggalkannya sendirian.

Xiumin melihat sunny sedang duduk di ayunan belakang rumah. Laki laki dengan wajah imut dan pipi tembem itu mendekatinya.
"kau sedang apa sunny?"

 "aku sedang membuat daftar belanja, agar pengeluaran tidak semakin membekak" jawab sunny yang masih asih menulis di sebuah mote kecil di tangnnya
"apa perlu kami keluar dari rumahmunagar kau tk usah memikirkan biaya makan kami?" xiumin mengutarakan pendapatnya dengan pelan agar tidak menyinggug perasaan sunny "kau bicara apa? Tanpa kalian aku pasti akan kesepian. Lagi pula lebjh baik kalian disini kan daripada kali kost menghabiskan banyak uang, rumah kalian juga jauh dari kota kan." "ne.. Emm, bagaimana jika kami bekerja saja? Nanti setaip harinya kita bergantian untuk biaya makan? "

 "tapi..."

"sudahlah.. Kau setujui saja. Aku sudah membicarakannya dengan semua member" "baiklah, hamsahamnida.. Kalian benar benar sahabt baikku" Sunny melingkarkan tangannya diperut xiumin, meletakkan kepalanya didada xiumin cukup membuatnya merasa hangat dan nyaman. Sunny menikmati pelukannya itu. Mata xiumin membesar, dia terkejut karena sunny memeluknya. Terasa aneh karena ini pertama kalinya diadipeluknoleh seorang wanita. Terlebih sejak mengenal sunny diawal pertama masuk sekolah membuatnya merasa begitu dekat dengan wanita. Hatinya berdebar, tapu xiumin menepis perasaannya sendiri. Dia berkata dalam hatinya 'ininhanya pekukan sebagai seorang sahabat'



 *************


Sudah seminggu ini ayah sunny pergi meninggalkan rumah. Sunny mulai khawatir dan merasa ada yang aneh dengan semua ini. Oppanya bilang hanya pergi selama beberapa hari, tapi tak kunjung datang juga.

Sekian lama sunny tak pernah mengunjungi perusahaan milik oppanya itu, tapi saat ini dia harus. Untuk mencari tau kemana pergi oppanya tersebut. Sepulang berbelanja di minimarket, sunny ditemani kai, kriss, d.o dan xiumin menuju kantor oppa sunny. Sedantkan member lain sedang berusaha mencari pekerjaan sampingan untuk meringankan biaya hidup mereka.

Gedung besar itu terlihat sepi. Bahkan mungkin hanya ada beberapa orang saja yang berada disana.dia melihat ada garis polisi menutupi pintu masuk kantor tersebut. Sunny semakin bingung. Akhirnya kai memutuskan untuk bertanya pada salah seorang yang berjualan didepan geduh besar itusedangkan sunny, d.o, kris , dan xiumin menunggu di depann gedung sambil duduk sambil menebak nebak hal apa yang sebenarnya terjadi.

Kai datang. Kini langkahnya melamban. Dia berjalan sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Dia bingung bagaimana menjelaskan semua inj pada sunny.

 "apa yang terjadi ?" tanya kriss dengan muka yang sudah tidak sabar menunggu jawaban dari mulut kai
 "emm.. Aku bingung bagaimana menjelaskannya" kai kembali menggaruk kepalanya yang tidak gatalnitu dengan senyuman lugunya.

"ayolah kai, aku ingin tau apa yang sbenarnya terjadi"sunny mulai menebak nebak apa yang terjadi. Dan dia tidak ingin apa yang difikirannya benar terjadi.

"em., begini. Sunny, kau taukan akhir2 ini perusahaan oppamu dalam masalah?"sunny hanya menjawab dengan anggukan
"lalu apa kau tau dimana oppamu sekarang?" tanya kai lagi untuk memperpanjang waktu sembari dia memikirkan bagaimna cara dia menjelaskan semua ini pada sunny.

"ayolah kai, to the point saja!" bentak xiumin

 "ne.. Perusahaan oppamu disita oleh pihak berwajib. Karena oppamu korupsi. Dan beberapa hari yang lalu ketika oppamu mengatakan bahwa ia hanya pergi beberapa hari, saat itu ia akan pergi keluar negeri untuk melarikan diri. Tapi rupanya usaha oppamu tidak berjalan baik. Polisi mendapatinya di sebuah hotel di beijing, oppamu berlari menghindari kejaran polisi itu sehingga membuatbpolisi tidak segan segan untuk menembaknya. Oppamu sempat kritis dirumah sakit dibeijing akibat penembakan itu sunny, tapi pada akhirnya oppamu menyusul eomamu. " kai menjelaskan semua itu dengan nada bersedih.


Sebenarnya dia benar benar tak tega menceritakan semua ini. Tetapi bagaimamapun juga sunny harua tau apa yang terjadi. Xiumin, d.o, dan kriss terkejut dengan apa yg diceritakan kai. Mereka manatap wajah sunny yang tak percaya dengan semua ini.

Oppa yang ia kenal selama ini adalah seorang koruptor. Dan sunny tak habis fikir oppanya berfikir untuk kabur dan meninggalkan sunny begitu saja. Kini dia benar benar sebatang kara jika tanpa ke 12 sahabt laki lakinya itu. Airmatanya berniang tak berhentinmenetes. Begitu berat cobaan yang menimpaa sunny. Dalam waktunsingkatbdiankehilangan kedua orang tuanya , dan harus hidup mandiri saat ini.

Kini dia harus berjuang membiayai hidupnya sendiri dan berjuang untuk memenuhi keinginan eomanya untuk menjadi seorang dokter yang memerlukan biaya yg tidak sedikit tentunya. Bagaimana sunny dapat menjalani hari2nya? Harus bekerja untuk memenuhinkebutuhan? Dan terus belajar untuk memenuhi keinginan terakhir eomanya? Diabersyukur masih memiliki ke 12 sahabtmua itu.






                                                              TBC

Total Tayangan Halaman